Sabtu, 04 Mei 2024  
LifeStyle / Dampak Wanita Tersakiti, Orang Satu Kantor Terbongkar Korupsi Jamaah
Dampak Wanita Tersakiti, Orang Satu Kantor Terbongkar Korupsi Jamaah

LifeStyle - - Selasa, 30/04/2019 - 14:14:53 WIB

GEORGE TOWN, situsriau.com - Jangan pernah menganggap enteng wanita yang terluka karena dimadu suaminya yang terpikat dengan wanita lain. Luka itu bisa membuat tsunami.

Itulah yang terjadi di Pulau Pinang, Malaysia. Gara-gara mulut wanita yang terluka, 30 orang menjadi tersangka karena terbongkarnya kasus korupsi dan pungli berjamaah di Badan (Jabatan) Pengangkutan Jalan (JPJ) Pulau Pinang.

Wanita tersebut adalah isteri salah seorang tersangka yang sakit hati karena suaminya menikah lagi dengan wanita lain sehingga membongkar perbuatan suaminya.

Dilansir TribunBatam.id dari Free Malaysia Today yang mendapat cerita dari sumber terpecaya, wanita tersebut melapor KPK Malaysia atau Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM) dan menyerahkan data-data korupsi di lembaga tersebut.

Hal ini dilakukannya setelah gagal membujuk suaminya supaya tidak meninggalkan dirinya kerana wanita lain.

FMT telah menghubungi SPRM untuk mengklarifikasi kebenaran informasi ini namun belum memberikan jawaban.

Jika informasi sumber itu benar, SPRM tentu boleh mengucapkan terima kasih kepada wanita tersebut karena ikut membongkar kasus korupsi masif dan sistemik, yang saat ini gencar diperangi di Malaysia.

Lebih dari 100 orang telah diperiksa dalam kasus ini, termasuk 75 dari 139 pegawai JPJ Pulau Pinang.

Hingga saat ini, lebih 50 pegawai JPJ ditahan sejak 17 April lalu dengan tiga tingkat kesalahan korupsi.

Sumber SPRM mengatakan, suspek menerima suap bulanan antara RM10,000 hingga RM32,000 (sekitar Rp 33-100 juta lebih) dari supir truk dan perusahaan transportasi.

Modusnya hampir csama dengan suap atau pungli di Indonesia, sebagai uang tutup mulut atas berbagai pelanggaran peraturan transportasi.

Dari hasil penyelidikan, truk-truk tersebut menggunakan "tanda" tertentu --di Malaysia disebut tonto-- untuk menunjukkan kepada pegawai JPJ bahwa truk mereka sudah membayar setoran sehingga tidak diperiksa.

Penyelidikan SPRM ini hampir melumpuhkan seluruh operasional kantor JPJ Pulau Pinang sejak 2 minggu lalu.

Agar pengawasan dan pengelolaan transportasi tetap berjalan, para pegawai JPJ Perak dikerahkan untuk menggantikan kegiatan kantor tersebut.

Sumber FMT menyebutkan bahwa punli besar-besaran ini diketahui hampir semua pegawai JPJ Pulau Pinang serta menjadi rahasia umum stakeholder terkait transportasi di kawasan tersebut.

Para pegawai JPJ Pulau Pinang juga tahu tentang masalah keluarga wanita yang mengelola sebuah salon kecantikan tersebut dengan suaminya.

“Ia kecewa kerana suaminya mau meninggalkannya demi wanita lain dan telah berusaha untuk berdamai, tetapi gagal,” kata sumber.

Mereka akhirnya bercerai bulan lalu.

Wanita itu kabarnya juga juga meminta sejumlah uang nafkah untuk keluarganya, tetapi pria itu tidak mau menyanggupi meskipun hidupnya berkecukupan.(sr5, in)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved