Jum'at, 26 April 2024  
LifeStyle / Inilah Penampakan Hasil Foto Selfie dari "Neraka"
Inilah Penampakan Hasil Foto Selfie dari "Neraka"

LifeStyle - - Jumat, 21/10/2016 - 18:02:15 WIB

MOSUL, situsriau. com - Tren foto selfie masih saja marak untuk mengabadikan kenangan saat liburan dan pada momen spesial. Namun ber-selfie juga dilakukan untuk memotret momen-momen langka maupun mengerikan.

Inilah yang dilakukan seorang pria di Kota Qayyarah, sekira 30 mil di utara Kota Mosul. Hasil selfie-nya cukup dramatis. Ia berfoto dengan latar belakang kobaran api akibat terbakarnya minyak. Asap hitam pekat membumbung tinggi kian membuat hasil jepretan swafoto si pria mencekam.

Mirror (Jumat (21/10/16) menyebut gambar tersebut sebagai "selfie dari neraka". Pasalnya, aksi si pria dilakukan saat pasukan Irak bersama sekutu dan pasukan aliansi antiteror yang dikomandoi AS menggempur Mosul. Kota ini merupakan basis utama militan ISIS. Perebutan Mosul diyakini dapat langsung melemahkan pergerakan ISIS di seluruh dunia.

Desa-desa Mosul yang diduduki ISIS hampir rata dengan tanah akibat serangan bertubi-tubi artileri berat pasukan Irak dan sekutunya. Pasukan Peshmerga Kurdi dan pasukan khusus Irak telah merangsek hingga enam mil menuju Mosul pasca-melancarkan serangan besar Kamis 20 Oktober dini hari.

Perdana Menteri Irak, Haider al Abadi mengatakan bahwa upaya pembebasan Mosul berlangsung lebih cepat dari yang direncanakan. Komentar ini datang empat hari setelah operasi militer gabungan dikerahkan menuju kota terbesar kedua di Negeri Para Mullah tersebut.

Upaya pembebasan Mosul telah dimulai sejak pagi buta Senin 17 Oktober 2016. Dalam tiga hari, setidaknya sudah 5.640 orang diungsikan dari tanah kelahirannya. Namun diyakini, masih ada 1,5 juta penduduk yang terjebak di dalamnya.

Mosul adalah kota terakhir yang dikuasai ISIS di Irak. Pemimpin kelompok militan itu Abu Bakr al-Baghdadi diyakini bersembunyi di Mosul atau Ibu Kota Suriah, Raqqa.

Operasi pembebasan Mosul akan menjadi yang terbesar di Irak setelah AS menginvasi negeri kaya minyak itu untuk menjatuhkan sang presiden, Saddam Hussein, pada 2013. Koalisi gabungan yang dipimpin AS mendukung pasukan darat. Koalisi ini juga diperkuat tentara Inggris, Prancis, Italia dan Kanada. (sr5, in)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved