Situsriau.com-Tak jarang orang tua terapkan sistem didikan yang keras terhadap anak-anaknya dengan tujuan mereka jadi pemberani dan pantang menyerah. Namun tak jarang keceplosan malah jadi orang tua yang kasar terhadap anak.
Orangtua seperti ini bisa jadi menjadikan anak antipati dan berubah pribadinya. Misalnya, orang tua yang mengeluarkan kata-kata cacian, memukul, atau memanggil anak dengan julukan buruk.
Ketika anak yang diharapkan menjadi penurut, pemberani, dan tidak manja, malah membuahkan hasil jauh dari harapan.
Liza Marielly Djaprie selaku Psikolog Klinis Anak menjelaskan, anak-anak yang dididik secara kasar, akan tumbuh menjadi pribadi kasar dan keras. Baik di lingkungan keluarga maupun pergaulan.
"Anak jadi manantang. Karena dia mencontoh orangtuanya. Kalau soal kata-kata yang diungkap orangtua itu sudah otomatis langsung diserap anak. Orangtua ngomong ''kebun binatang'', anak juga," ungkap Liza, belum lama ini.
Di lingkungan pergaulan, anak menjadi agresif. Wanita lulusan Universitas Indonesia ini mencontohkan, anak bersaing tidak sportif, dia curang, menyerang teman, baik secara verbal atau fisik.
"Untuk mengatasi masalah anak yang sudah seperti ini sangat sulit. Apalagi kalau orangtuanya tidak sadar, tidak mengakui, dan tidak mau berubah. Diberi tahu orang lain juga belum tentu mereka sadar," jelasnya lebih lanjut.
Ada kecenderungan, orangtua menganggap bahwa dirinya benar. Tidak ingin orang lain ikut campur masalah keluarga mereka. Orangtua berpikir urusan anaknya, biarlah dia yang mengurus, orang lain tidak tahu apa-apa. (sr5, in)
Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap. |
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com ----- |
