PEKANBARU, situsriau.com - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru menuntaskan imunisasi ulang diftery di Kelurahan Sialang Munggu Kecamatan Payung Sekaki untuk putaran pertama.

Menyusul penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit diftery di kelurahan tersebut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Kota Pekanbaru, Gustiyanti menyebutkan, pihaknya melakukan tiga tahap vaksinasi diftery di Kelurahan Sialang Munggu dalam putarana pertama ini.

Ada 31 Rukun Warga (RW) yang dijalani tim Diskes selama tiga tahap imunisasi mulai tanggal 25 November sampai 9 Desember.

"Total yang sudah divaksin dalam putaran pertama ini sebanyak 680 anak di Kelurahan Sialang Munggu," beber Gustiyanti, Jumat (14/12/18).

Gutiyanti menjelaskan, pencapaian imunisasi ulang diftery di lokasi KLB tersebut belum maksimal mengingat target vaksin mencapai 39 ribu lebih. Hal ini diakibatkan banyaknya masyarakat Pekanbaru yang saat ini akti vaksin. Dipengaruhi oleh ketidaksepahaman yang sempat terjadi pada pelaksanaan program imunisasi campak dan rubella atau Measles Rubella (MR).

Gustiyanti merincikan, imunisasi pertama digelar 25 November lalu di RW 1 sampai RW 10 dengan jumlah anak yang divaksin mencapai 164 orang. Diantaranya usia 1 sampai 3 tahun ada 42 orang, umur 3 sampai 7 tahun mencapai 23 orang, dan usia 7 sampai 19 tahun sekitar 99 orang.

Kemudian dilanjutkan pada tanggal 2 Desember di RW 11 sampai RW 20 dengan jumlah yang divaksin mencapai 300 anak. Dengan klasifikasi usia 1 sampai 3 tahun sebanyak 76 orang, umur 3 sampai 7 tahun sekitar 54 orang, dan usia 7 sampai 19 tahun mencapai 170 orang.

Terakhir vaksinasi tanggal 9 Desember lalu di RW 21 sampai 31, sebanyak 216 anak divaksin. Diantaranya umur 1 sampai 3 tahun ada 26 orang, usia 3 sampai 7 tahun sekitar 74 orang, sedangkan umur 7 sampai 19 tahun sebnyak 116 orang.

"Putaran kedua akan dilanjutkan minggu depan di lokasi yang sama. Kita akan maksimalkan lagi," tambahnya.

Diskes tetap optimis melaksanakan tugasnya sebagai tenaga kesehatan yang bertanggungjawab dengan kesehatan masyarakat. Meskipun banyak penolakan tang terjadi. (sr5, tp)