Sabtu, 27 April 2024  
Kesehatan / Antisipasi Zika dari Singapura, Pekanbaru Perketat Bandara dan Pelabuhan
Antisipasi Zika dari Singapura, Pekanbaru Perketat Bandara dan Pelabuhan

Kesehatan - - Kamis, 01/09/2016 - 11:16:12 WIB

PEKANBARU, situsriau. com - Pelabuhan Sungai Duku dan Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II dipantau Pemko Pekanbaru sebagai antisipasi masuknya virus Zika dari Singapura.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) SSK II dan Sungai Duku sebagai pintu masuk orang dari Singapura," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Helda S Munir di Pekanbaru, Rabu (31/8/16).

Menurut Helda upaya pendeteksian dini bagi pendatang yang baru dari negara Singapura dilakukan saat mereka mendarat di pelabuhan dan bandara. Karena Riau khususnya Pekanbaru bertetangga dengan negeri Singa tersebut.

"Pengawasan ini bertujuan mendeteksi apakah virus Zika yang kini berjangkit di negara tetangga terbawa di dalam tubuh pendatang," katanya.

Jika memang ada ditemukan maka Diskes sudah berkoordinasi dengan KKP akan meneruskan proses karantina bagi pasien ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terdekat.

Selanjutnya setelah uji kesehatan menyatakan positif maka akan dirujuk ke rumah sakit.

Namun menurut Helda setakat kini pihaknya belum ada menerima laporan tentang warga atau pendatang asal Singapura yang terdeteksi mengidap Zika.

"Kita berharap tidak ada warga yang tertular dari luar negeri, karena sejauh ini memang belum ada laporan temuan," tegasnya.

Helda juga mengakui untuk Pekanbaru sejauh ini dari riwayat penderita Deman Berdarah Dengue (DBD) belum pernah ditemukan penderita Zika.

Namun demikian ia mengimbau masyarakat waspada terhadap gigitan nyamuk, karena memang vektor penyebar virus Zika adalah serangga yang sama dengan penyebab DBD.

Sebelumnya diberitakan kemunculan virus Zika di Singapura dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan (Ministry of Health, MOH) Setempat pada 28 Agustus lalu. Dalam situs resminya, pihak MOH menyatakan telah mengonfirmasi adanya 41 kasus infeksi virus Zika di wilayah negara bekas jajahan Inggris itu. 36 kasus di antaranya diketahui lewat pengujian secara aktif terhadap orang yang dinilai berpotensi.

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menuturkan, sejauh ini antisipasi pemerintah tetap sama seperti yang sudah ada selama ini. Yakni, mengandalkan screening di bandara dan pelabuhan. Khususnya, bagi penumpang yang berasal dari luar negeri.

"Kalau positif demam, kita minta diambil darahnya dan mengisi kartu alert atau kartu kewaspadaan," ujar Nila di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (31/8/16). (sr5, an)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved