Sabtu, 27 April 2024  
Kesehatan / Mentang-mentang Pasien BPJS, Pelayanan Rumah Sakit Syafira Pekanbaru Mengecewakan
Mentang-mentang Pasien BPJS, Pelayanan Rumah Sakit Syafira Pekanbaru Mengecewakan

Kesehatan - - Selasa, 10/05/2016 - 12:16:40 WIB

PEKANBARU, situsriau.com - Pelayanan rumah sakit harusnya bertindak secara profesional dalam menangani seorang pasien. Tidak melihat kasta antara si kaya dan si miskin, dan juga tidak melihat dia memegang polis asuransi ini dan itu. Namun yang dialami Sony Anas (53) sangat bertolak belakang dengan yang diharapkannya.

Sony dilarikan rumah sakit pada 26 April 2016 lalu dikarenakan bermasalah dengan empedu nya. Pihak rumah sakit langsung merawat inap dan ditempatkan di kelas dua. Saat itu, Sony menggunakan kartu BPJS dengan iuran per bulan untuk kelas satu. Alasan rumah sakit Syafira Pekanbaru dikarenakan untuk kelas satu kamar sedang penuh.

Istri Sony sempat mencari informasi, kalau kelas satu ada yang kosong. Saat itu juga, langsung istri Sony menanyakan kamar yang kosong tersebut. Namun jawaban yang diterima dari perawat adalah, kamar kelas satu tersebut diperuntukkan untuk perempuan. Sedangkan untuk laki - laki belum ada.

Mendapat jawaban dari Istrinya tersebut, Sony langsung marah kepada perawat. "Jangan anda anggap kami menggunakan kartu BPJS ini orang miskin ya. Ini merupakan harga diri manusia. Kewajiban anda sebagai pelayan rumah sakit wajib menolong orang sakit dengan pelayanan sebaik mungkin. Bukan dilihat dari kartu BPJS nya," ujar Sony yang juga seorang wartawan senior di Pekanbaru.

Sony mengaku kecewa dengan pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Syafira. Bukan hanya itu saja, Setelah empat hari di opname disana, perawat mendatanginya dan mengatakan untuk kamar kelas satu sudah bisa ditempati. Akhirnya Sony menempati kelas satu.

Baru menikmati satu jam fasilitas kelas satu, seorang perawat kembali menghampiri Sony. "Pak, bisa minta KTP nya. Kata dokter bapak sudah bisa pulang dan cukup berobat jalan saja," kata seorang perawat.

Mendengar perkataan dari perawat, Sony langsung meradang. "Kalau kalian saya suruh pulang, untuk apa kelas satu yang anda berikan. Lebih bagus saya di kelas dua saja. Ini anda masuk tagihan juga kan," sebut Sony menceritakan kepada wartawan, Selasa (10/5/16) di Pekanbaru.

Akhirnya gara-gara keributan tersebut, Humas Rumah sakit Syafira langsung mendatangi Sony dan meminta maaf kepadanya. Sony hanya meminta kepada pihak rumah sakit Syafira, jangan pernah merendahkan dan meremehkan pasien dengan menggunakan kartu BPJS.

"Mereka membayar setiap bulannya kepada pemerintah. Bukan gratis. Bukan berarti yang menggunakan kartu BPJS orang miskin. Ingat itu," pugkasnya. (Exa)


Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved