Sabtu, 27 April 2024  
Iptek / Penjelasan Alquran & Sains Tentang Keajaiban Nyamuk
Penjelasan Alquran & Sains Tentang Keajaiban Nyamuk

Iptek - - Selasa, 04/10/2016 - 15:33:05 WIB

JAKARTA, situsriau.com - Nyamuk mungkin adalah hewan yang kecil. Namun menurut penemuan sains dan pandangan Alquran, hewan tersebut penuh dengan keajaiban.

Nyamuk memiliki petualangan yang luar biasa. Selama ini kebanyakan orang tahu bahwa nyamuk hidup dengan menghisap darah, padahal itu tidak sepenuhnya benar. Hanya nyamuk wanita yang menghisap darah, namun darah tersebut bukannya dihisap untuk makanan karena nyamuk memakan nectar bunga. Tetapi nyamuk perlu memberikan makanan berupa protein pada telur mereka. Dengan kata lain, nyamuk betina menghisap darah untuk memastikan anaknya hidup.

"Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir berkata: "Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini?." Dengan (perumpamaan) itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Tetapi tidak ada yang Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu kecuali orang-orang yang fasik," bunyi Surat Al-Baqarah Ayat 26.

Keajaiban dalam perkembangan telur adalah aspek yang dimaksud dalam ayat di atas. Nyamuk bertransformasi dari larva melalui beberapa tahap untuk menjadi dewasa. Pada tahap awal, telur biasanya ditetaskan pada kolam atau daun lembab.

Telur-telur yang panjangnya kurang dari 1 mm tersusun dalam satu baris, secara berkelompok atau satu-satu. Beberapa spesies bertelur dalam bentuk tertentu, saling menempel sehingga menyerupai sampan. Sebagian kelompok telur ini bisa terdiri atas 300 telur. Telur ini akan segera berubah warna menjadi gelap dalam beberapa jam saja. Warna tersebut melindungi telur dari predator. Warna kulit larva juga berubah sesuai dengan lingkungan mereka berkat proses kimia yang rumit.

Setelah inkubasi selesai, larva akan keluar dari telur dalam waktu yang hampir bersamaan. Larva akan makan dan tumbuh dengan cepat sehingga kulit mereka semakin sempit dan tidak bisa tumbuh lagi. Mereka akan berganti kulit yang pada tahap ini kulitnya masih keras dan rapuh sehingga mudah pecah. Mereka kemudian berganti kulit lagi hingga tiga kali.

Cara makan larva juga sangat rumit. Mereka membuat pusaran kecil di dalam air untuk menjebak bakteri dan mikroorganisme mengalir ke mulutnya. Mereka bernapas dengan pipa udara mirip snorkel dan mengeluarkan cairan kental yang mencegah air masuk ke pipa pernapasan.

Pada tahap akhir, nyamuk keluar dari kepompong dan berganti alat pernapasan. Mereka kini sudah memiliki bentuk tubuh baru dan pipa pernapasan baru yang terletak di depan tubuh. Seekor nyamuk bisa saja mati karena napas mereka terputus, namun pipa mereka selalu tersembul duluan di permukaan air sebelum pergantian kulit yang terakhir.

Pada intinya, nyamuk mengalami perubahan dan perjalan perkembangan yang berbeda dan penuh bahaya dari makhluk lain. Namun Allah SWT telah memberikan sistem sedemikian rupa hingga serangga kecil ini bisa bertransformasi, berkembang dan tumbuh menjadi nyamuk dewasa.(sr5, in)




Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved