Jum'at, 26 April 2024  
Hukrim / Kawanan Pembobol ATM di Pekanbaru Diringkus, Modusnya Begini...
Kawanan Pembobol ATM di Pekanbaru Diringkus, Modusnya Begini...

Hukrim - - Jumat, 18/09/2020 - 18:42:34 WIB

PEKANBARU, situsriau.com - Kepolisian Sektor Tampan, Kota Pekanbaru meringkus tiga tersangka sindikat ganjal kartu anjungan tunai mandiri (ATM) dengan target nasabah bank yang tengah menarik uang di Ibukota Provinsi Riau tersebut.

Kapolsek Tampan Kompol Hotmartua Ambarita di Pekanbaru, Jumat, mengatakan ketiga tersangka tersebut terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena mencoba melawan petugas saat penangkapan berlangsung.

"Para tersangka ini sangat meresahkan masyarakat. Mereka tercatat sedikitnya telah beraksi di 25 TKP (tempat kejadian perkara)," katanya, Jumat (19/9/20).

Dalam sekali beraksi, para tersangka berinisial AD (38), RA (43) dan RI (44) itu mampu menguras hingga Rp8 juta per TKP. Ambarita mengatakan sasaran para tersangka ini pun tidak hanya sebatas kota Pekanbaru, namun hingga kabupaten tetangga, seperti Pelalawan dan Bengkalis.

Sepak terjang tersangka berakhir setelah salah satu korbannya yang merupakan pensiunan TNI melapor ke polisi. Selain itu, sejumlah warga lainnya juga melaporkan menjadi korban para tersangka.

Mendapat laporan itu, polisi pun bertindak cepat dengan melakukan penyelidikan, mulai dari mempelajari rekaman CCTv, jenis pakaian yang digunakan, modus hingga memeriksa saksi-saksi.

Alhasil, pada medio pekan ini, tersangka berhasil dibekuk satu per satu di rumahnya. Sejumlah fakta mencengangkan terungkap dari kasus ini. Termasuk para tersangka yang berhasil membeli rumah hingga memiliki mobil operasional untuk melancarkan aksinya.

Lebih jauh, Ambarita mengatakan jika dalam melancarkan aksinya, para tersangka ini hanya menyasar nasabah dan pengguna ATM milik Bank Mandiri. Alasannya sederhana, mesin ATM bank plat merah itu lebih mudah diganjal dengan modal tiga batang lidi.

"Mereka ini mengganjal tempat masuk kartu ATM dengan tiga batang patahan lidi. Akibatnya, kartu tidak dapat masuk. Saat nasabah panik itulah mereka beraksi dengan menawarkan bantuan," urainya.

"Tersangka meminta agar kartu dicabut dan ditempelkan di bagian e-money lalu meminta memasukkan pin. Tersangka mengamati pin dan lalu meminta kartu ATM untuk diutak-atik. Saat itulah, tersangka menukar kartu ATM korban dengan kartu ATM Mandiri palsu yang mereka miliki," lanjutnya.

Mengutip antara, usai memegang kartu korban, tersangka pergi dan menuju ATM lainnya untuk menguras tabungan korban. Ambarita menduga bahwa sindikat serupa masih cukup banyak beraksi di Kota Pekanbaru. Polisi hingga kini masih terus mengembangkan kasus tersebut guna mengungkap sindikat lainnya.(sr5, in)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved