Sabtu, 27 April 2024  
Hukrim / Harimau Terkam Warga Bengkalis hingga Dapat 100 Jahitan
Harimau Terkam Warga Bengkalis hingga Dapat 100 Jahitan

Hukrim - - Jumat, 05/06/2020 - 13:12:08 WIB

BENGKALIS, situsriau.com - Seorang warga Desa Sepahat, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis, Riau, Sofian (50) diterkam Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) pada Kamis (4/6). Akibatnya, Sofian mengalami 17 luka cakaran si raja rimba.


Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono mengatakan, Sofian diserang harimau saat sedang menyadap karet di kebun sekitar pukul 07.00 WIB. "Korban mengalami luka cakaran di bagian lutut sampai ke bawah," ujarnya.

Suharyono menyebutkan, Sofian mendapat cakaran saat berusaha menyelamatkan diri dengan cara menaiki pohon. "Harimau berhasil menggapainya dan melukai kakinya. Korban berteriak sehingga kawannya datang dan harimau tersebut menjauh," terangnya.

Di tempat terpisah, Kepala UPT Puskesmas Tenggayun, Masikun mengatakan bahwa Sofian mengalami 17 luka akibat serangan harimau tersebut. Menurutnya, Sofian dirujuk ke RSUD Kota Dumai untuk dilakukan perawatan intensif.

"Korban mengeluh ada kesakitan pada beberapa luka akibat cakaran harimau dan kita rujuk ke RSUD Dumai," ujarnya seperti dilansir Antara.

Menurutnya, hasil diagnosa menunjukan ada sekitar 17 titik luka sehingga Sofian memerlukan 100 jahitan. Sofian merintih kesakitkan dan diduga ada keretakan pada bagian tulang akibat cakaran harimau.
"Karena peralatan di Puskemas tidak memadai, makanya korban kita rujuk ke RSUD Dumai untuk dilakukan rontgen dan luka pada bagian yang retak tersebut bisa ditangani dengan lebih baik," kata Masikun.

Masikun juga menyebut Sofian diserang harimau saat sedang menyadap karet. "Korban melawan harimau tersebut menggunakan kayu dan kemudian memanjat batang karet untuk menyelamatkan diri dan saat itulah harimau mencakar kaki dan kemudian pergi meninggalkan lokasi perkebunan tersebut," kata Masikun.

BBKSDA Riau telah menurunkan Tim Resort Bukit Batu untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan indentifikasi satwa liar yang menyerang warga tersebut.

"Segera akan dilakukan pemasangan kamera trap/jebak di lokasi kejadian untuk memastikan individu satwa penyerang warga," kata Suharyono.

Atas kejadian tersebut, ia meminta masyarakat untuk sementara mengurangi aktivitas di lokasi terjadinya konflik dan tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan satwa serta tidak melaķukan tindakan anarkis terhadap satwa tersebut. (sr5, in)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved