Jum'at, 26 April 2024  
Hukrim / Warga Inhu Geger Temuan Kerangka Manusia di Kebun Karet
Warga Inhu Geger Temuan Kerangka Manusia di Kebun Karet

Hukrim - - Sabtu, 20/04/2019 - 19:43:36 WIB

PEKANBARU, situsriau.com - Warga Desa Tani Makmur Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, heboh   dengan penemuan tengkorak manusia dalam kondisi terpisah-pisah.

Kerangka itu awalnya ditemukan oleh Suliyani (35), seorang ibu rumah tangga warga Desa Tani Makmur pada Jumat (19/4). Kerangka manusia ini ditemukan di tengah kebun karet warga.

"Saksi Suliyani pertamanya menemukan kerangka manusia berupa tangan yang tergeletak di atas tanah di kebun karet," kata Humas Polres Inhu, Aipda Misran kepada wartawan, Sabtu (20/4/2019).

Atas penemuan kerangka tangan manusia tersebut, warga melaporkan ke pihak kepolisian. Polisi lalu meluncur ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP).

"Tim Polsek Rengat Barat menindaklanjuti atas laporan warga tersebut. Kerangka tangan lantas di bawa ke Polsek," kata Misran.

Selanjutnya, tim kembali ke lokasi untuk melakukan penyisiran bersama masyarakat. Tak jauh dari lokasi pertama, pihak kepolisian bersama masyarakat kembali menemukan kerangka lainnya.

"Di lokasi lain ditemukan berupa tengkorak kepala berjarak 7 meter dari penemuan pertama. Selain itu masih ditemukan lagi kerangka lainnya, seperti tulang, kaki," kata Misran.

Misran mengatakan di lokasi lain juga ditemukan baju lengan panjang warna cokelat, baju kaos lengan pendek, celana pendek warna biru yang ditemukan secara terpisah.

Atas penemuan itu, kata Misran, pejabat Kepala Desa Tani Makmur melaporkan bahwa ada 26 Maret 2019 ada warga yang kehilangan anggota keluarganya. Warga yang kehilangan keluarganya itu adalah Juminah (56) warga desa setempat.

"Dari pakaian serta adanya tato di kulit yang masih melekat di tulang, maka kerangka ini atas nama Sunariyo (66) yang tak lain suami dari Juminah," kata Misran.

Dari keterangan Juminah, kata Misran, suaminya Sunariyo sejak 26 Maret lalu tidak pulang ke rumah. Namun, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi.

"Pihak keluarga Juminah tidak bersedia dilakukan autopsi dan menolak proses penyidikan lebih lanjut," tutur Misran. (sr5, dc)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved