PEKANBARU, situsriau.com- Pelaku percobaan pembunuhan terhadap Richard Pransneldo (29) di kos-kosan di Jalan Amal, Gg Amilin, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi pada 21 Maret silam, berhasil diciduk polisi di Pesisir Selatan Sumbar, setelah buron selama seminggu.

Pelaku percobaan pembunuhan tersebut, Hardianto alias Hardi (27) diringkus tim Opsnal Polsek Sukajadi, ketika hendak mengambil uang di ATM BRI di Jalan Lintas Padang - Bengkulu, Kelurahan Punggasan, Kecamatan Linggosari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Kamis (05/04/18) pukul 16.00 WIB lalu.

Menurut Kapolsek Sukajadi, AKP Zulfa, tertangkapnya pria sadis yang nyaris membunuh korban tersebut merupakan hasil penyelidikan yang dilakukan pihaknya.

"Dari penyelidikan itu kita kemudian menemukan informasi keberadaan tersangka di wilayah Sumatera Barat. Kita kejar ke sana (Sumbar) dan akhirnya menangkap tersangka di gerai ATM di daerah Pesisir Selatan," ungkap Zulfa, Minggu (8/4/18).

Dari penangkapan itu, turut diamankan pula barang bukti sebilah pisau yang digunakan tersangka saat menggorok leher korban, sebuah tas merk Fortune warna hitam serta satu unit handphone Oppo warna hitam.

"Dari pengakuan tersangka, percobaan pembunuhan itu dilakukannya karena tidak senang dengan korban setelah mereka melakukan hubungan LGBT. Namun keterangan tersangka ini masih kita dalami lagi," singkatnya.

Sebelumnya, warga Jalan Amal, Gg Amilin, No 24, RT05/RW02, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi mendadak geger saat mendengar gaduh dan menemukan seorang pria tanpa busana bernama Ricard Fransnudo terlentang berlumuran darah di kos-kosannya di TKP, Rabu (21/03/18) pukul 03.40 WIB silam.

Peristiwa kala itu dibenarkan juga oleh Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto. Menurutnya saat pertama kali ditemukan, korban sudah sekarat dalam posisi terlentang di atas kasur dan berlumuran darah dengan luka gorok di leher, luka di kepala belakang dan luka di tangan kirinya.

Namun korban masih hidup dalam keadaan kritis dan berhasil tertolong setelah dibawa ke Rumah Sakit Ibnu Sina. (sr3,in)