Sabtu, 27 April 2024  
Hukrim / Dua Warga Dumai Tertangkap Saat Mau Gabung Kelompok Santoso
Dua Warga Dumai Tertangkap Saat Mau Gabung Kelompok Santoso

Hukrim - - Selasa, 03/05/2016 - 14:14:24 WIB

PEKANBARU, situsriau.com - Dua orang yang tercatat sebagai warga Kota Dumai, Riau, diamankan Satuan Tugas Operasi Tinombala karena berupaya untuk bergabung dengan Kelompok Santoso di Poso, Sulawesi Tengah. Hal ini diungkapkan  Direktorat Intelijen dan Keamanan Kepolisian Daerah Riau.

"Kita dapat informasi dari Satgas Sinombala di sana, ada dua warga Dumai yang tertangkap yang indikasinya akan bergabung dengan kelompok Santoso," kata Direktur Intelijen dan Keamanan Polda Riau, Kombes Pol Djati Wiyoto kepada wartawan di Pekanbaru, Senin (2/5/16).

Ia menjelaskan kedua warga Kota Dumai yang diamankan aparat gabungan TNI dan Polri itu diketahui bernama Ovan Fadlan dan Dede Suwaryadi. Keduanya diamankan saat masih berada di Kota Poso, dan belum sempat bergabung dengan kelompok militan tersebut.

Menurut Djati, terungkapnya dua warga Dumai itu setelah Satgas Operasi Tinombala menangkap Ovan pada Minggu (1/5/16). Kemudian, dari pengembangan petugas kemudian menangkap Dede. "Jadi Ovan yang tertangkap terlebih dahulu baru kemudian si Dede," jelasnya.

Setelah mendapat informasi penangkapan tersebut, ia mengatakan pihaknya langsung melakukan penyelidikan. Hasilnya didapat bahwa sepekan sebelum penangkapan tersebut, istri dari Dede diketahui pernah melapor ke Polsek di Dumai bahwa suaminya menghilang.

Dari situ pengembangan terus dilakukan sehingga diketahui sebelum Dede menghilang ternyata yang bersangkutan intens berhubungan dengan Ovan. Ia menduga bahwa Ovan merupakan orang yang merekrut Dede untuk bergabung dengan kelompok yang saat ini masih diburu oleh petugas gabungan TNI dan Polri tersebut.

"Jadi sebelumnya kita mendapatkan laporan Dede menghilang. Kita telusuri dan kita tanya kepada keluarganya tentang siapa saja teman Dede ini. Dari pihak keluarga menyebut bahwa Dede bergaul dengan Ovan. Sejak berteman dengan Ovan inilah sikap Dede berubah," jelasnya.

Saat ini kedua warga Dumai tersebut masih diperiksa intensif di Poso. Ia mengatakan petugas berupaya mendalami dan membongkar siapa saja yang telah direkrut oleh jaringan ini dari Riau. (sr5, rl)


Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved