BENGKALIS,situsriau.com-Kondisi Stadion Panglima Muhammad Ali (PMA) Bengkalis butuh perhatian dari pemerintah setempat. Pasalnya, selama kurang lebih 5 tahun terakhir, biaya untuk perawatan serta rehabilitasi stadion di seluruh Kabupaten Bengkalis tidak teranggarkan oleh pemerintah setempat.

Namun justru sebaliknya, pemerintah melakukan penambahan bangunan stadion, dan itupun tidak tuntas dalam pembangunannya seperti Stadion di Kecamatan Siak Kecil. Kemudian di Kecamatan Mandau. Sehingga perlu adanya upaya dari pemerintah daerah untuk menganggarkan perawatan stadion yang menjadi sarana serta prasarana olahraga, khususnya cabang olahraga (Cabor) sepakbola.
 
Terkait hal itu, Sekretaris Pengcab PSSI Kabupaten Bengkalis Sriyono, Sabtu (4/3/17) kemarin kepada wartawan mengatakan, pihak PSSI sudah meminta kepada Pemkab melalui Disparbudpora Bengkalis untuk mengalokasikan anggaran perbaikan dan perawatan stadion PMA Bengkalis.

Sriyono mengaku, sejauh ini Disparbupora sudah mengecek keseluruhan sarana atau stadion di Bengkalis, termasuk Stadion PMA Bengkalis, dan berharap dapat direalisasikan anggaran perawatan serta perbaikan stadion PMA di Tahun 2017.

Kemudian, Sriyono yang juga Sekretaris KONI Bengkalis ini menuturkan. Stadion PMA Bengkalis ini merupakan aset yang harus dijaga. Karena lokasinya yang strategis, dan merupakan satu-satunya stadion terbesar di Kabupaten Bengkalis, dan sebagai penyelenggaraan kompetisi sepakbola secara lokal dan nasional.

"Stadion ini ada pekerja yang khusus membersihkannya, termasuk memotong rumput lapangan, dan memperbaiki lapangan, namun terkadang juga mereka butuh hak mereka selepas bekerja di stadion ini, tapi sering kali ditelantarkan. Ini menjadi perhatian kita, semoga pemerintah nantinya bersama KONI dan PSSI bisa mencari regulasi yang tepat terkait dengan pengelolaan Stadion PMA ini,"terangnya. (Rls)