Senin, 29 April 2024  
Ekeubis / Karena Bahan Makanan Naik, Riau Inflasi 1,20 Persen di Juni
Karena Bahan Makanan Naik, Riau Inflasi 1,20 Persen di Juni

Ekeubis - - Selasa, 02/07/2019 - 15:32:15 WIB

PEKANBARU, situsriau.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat pada Juni 2019 Riau mengalami inflasi sebesar 1,20 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 139,60. Pemicu terbesar inflasi tersebut, karena terjadi kenaikan harga pada kelompok bahan makanan.

Hal ini dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Statistik Distribusi BPS Provinsi Riau, Agus Nuwibowo, di kantornya, Pekanbaru, Senin (1/7/19). Katanya, inflasi tahun kalender sebesar 2,13 persen, dan inflasi year on year (Juni 2019 terhadap Juni 2018) sebesar 3,41 persen.

"Pemicu terbesar inflasi di Riau karena terjadi kenaikan harga pada kelompok bahan makanan sebesar 4,56 persen. Lonjakan harga bahan makanan pada Juni lalu tidak terlepas pada bulan itu adanya momen Hari Raya Idul Fitri, sehingga permintaan terhadap bahan makanan cukup tinggi," ujar Agus.

Ada pun komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Riau tersebut, terangnya, seperti cabai merah, cabai hijau, bawang merah, daging sapi, tomat sayur, emas perhiasan, angkutan udara, rokok kretek filter, ketimun, wortel dan lainnya.

"Bahkan, sejumlah komoditas seperti cabai merah terus mahal setelah lebaran," lanjut Agus lagi.

Selain kelompok bahan pangan, kelompok sandang juga pemicu terjadi inflasi sebesar 0,44 persen, kemudian kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,34 persen , kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,21 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,003 persen.

Sementara dua kelompok lainnya, kata Agus, mengalami deflasi (penyeimbang harga), yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar -0,01 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar -0,002 persen.

"Komoditas yang memberi andil deflasi di antaranya seperti bawang putih, daging ayam ras, pepaya, jengkol, udang basah, jeruk, dan petai,” katanya.

Dari tiga kota yang mengitung IHK di Provinsi Riau, semua kota mengalami inflasi, yakni Pekanbaru sebesar 1,30 persen, Dumai sebesar 0,80 persen dan Tembilahan sebesar 0,89 persen.

"Untuk Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 2,25 persen, diikuti Kota Padangsidimpuan sebesar 1,79 persen, dan Kota Medan sebesar 1,68 persen. Sementara inflasi terendah terjadi di Kota Batam sebesar 0,24 persen," ucapnya. (sr5, hr)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved