Jum'at, 26 April 2024  
Ekeubis / Harga Sawit Petani Rakyat di Kampar Selalu Tak Stabil
Harga Sawit Petani Rakyat di Kampar Selalu Tak Stabil

Ekeubis - - Sabtu, 22/10/2016 - 11:46:20 WIB

BANGKINANG, situsriau.com - Dalam kondisi ekonomi yang kian sulit, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit milik petani swadaya atau sawit rakyat malah cenderung tidak stabil. Kondisi ini berbeda dengan harga TBS bagi petani yang berkelompok dan bermitra dengan perusahaan.

Demikian disampaikan mantan anggota DPRD Kampar H Azaidun SH yang juga salah satu petani sawit di Kecamatan Kampar, Jumat (21/10/16). Zaidun menyebutkan, harga TBS di tingkat petani swadaya saat ini sudah ada yang menyentuh angka Rp1.000 per kilogram, dan ini menunjukkan tren harga TBS semakin menurun.

"Tapi kalau harga TBS di kebun yang bermitra atau menjadi anak perusahaan, harganya cenderung stabil bahkan sangat tinggi dibandingkan sawit rakyat ini,"ucapnya.

Di Kabupaten Kampar, masih banyak petani yang mengelola perkebunan sawit secara sendiri-sendiri, sehingga penjualan sangat bergantung kepada agen. Di mana agenlah yang menetapkan harga sawit rakyat tersebut.

Menyinggung tentang ninja sawit, Zaidun menyebutkan bahwa  sejak dahulu ninja sawit memang selalu ada. Namun, akhir-akhir ini ninja semakin berani bahkan beraksi hingga malam hari dengan membawa kendaraan.

"Ada dua kemungkinan hal itu terjadi, yakni karena kondisi ekonomi yang sulit atau juga bisa jadi karena memang mereka  merupakan sindikat pencuri sawit," tukasnya.(sr5, in)



Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved