Rabu, 08 Mei 2024  
Politik / PDIP Menang 15 Provinsi, Jokowi-Ma'ruf Unggul di 21 Provinsi
Pemilu 2019
PDIP Menang 15 Provinsi, Jokowi-Ma'ruf Unggul di 21 Provinsi

Politik - - Sabtu, 11/05/2019 - 10:15:21 WIB

JAKARTA, situsriau.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan rasa syukurnya atas hasil sistem perhitungan (situng) internal yang menunjukkan kemenangan partai itu di 15 propinsi yang sejalan dengan kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di 21 provinsi.

"Artinya PDI Perjuangan bisa betul-betul bersama rakyat dan parpol KIK menjadi die hard-nya kemenangan Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf," kata Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto di Jakarta, seperti dikutip dari Merdeka.com, kemarin.

Dia menuturkan, berdasarkan data dari situng Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP, hingga kemarin, partai itu memenangkan pemilu legislatif di 15 provinsi. Dimana persentase terbesar adalah di Bali dengan 57,56 persen, lalu diikuti Yogyakarta 34,15 persen, dan Sulut 32,28 persen.

Selanjutnya di Jawa Tengah 30,48 persen, Maluku Utara 29,37 persen, Kalimantan Tengah 28 persen, DKI Jakarta 25,07 persen, Sulawesi Barat 23,48 persen, Sumatera Utara 20,78 persen, Sulawesi Tenggara 20,64 persen, Jawa Timur 20,46 persen, Bangka Belitung 20,22 persen, Kalimantan Utara 19,27 persen, Lampung 18,82 persen, dan Banten 16,73 persen.

Sementara Jokowi-KH Ma'ruf menang di 21 provinsi dan luar negeri. Provinsinya sama dengan di atas ditambah Papua, Papua Barat, Kalimantan Barat, Maluku, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo. Pengecualian hanya di Banten dimana Prabowo-Sandiaga unggul.

Hasto mengaku pihaknya menyadari soal sebangunnya kemenangan PDIP dengan kemenangan Jokowi-Ma'ruf setelah dikontak sejumlah pengamat dan akademisi yang menyampaikan analisa dimaksud. Kata Hasto, bila dibedah lagi untuk kemenangan tingkat DPRD provinsi dan kabupaten/kota, kesebangunan itu akan lebih terlihat.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada rakyat yang memberi kepercayaan kepada PDIP sebagai penopang utama pemerintahan Pak Jokowi," jelas Hasto.

Walau berpotensi jadi pemenang, Hasto memastikan partainya takkan menjadi kekuatan terlalu dominan yang tak sehat bagi demokrasi. Dan mengingat seluruh parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang sama-sama telah bekerja keras, maka ke depan koalisi akan berpijak kepada kesepakatan bersama.

"Terutama kesepakatan bersama partai yang menerima dukungan rakyat sehingga melampaui parliamentary threshold di Parlemen," katanya. (sr5, in)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved