BAGANSIAPIAPI, situsriau.com - Bupati Rokan Hilir (Rohil), H Suyatno, menempatkan intelijen di setiap desa. Mereka bertugas mengawasi penggunaan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD).

"Kita ingin daerah ini bisa mendapatkan predikat terbaik dalam penggunaan ADD dan DD yang terarah untuk kepentingan masyarakat. Makanya, kita menempati intelijen di setiap desa untuk mengawasi dan memantau penggunaan anggaran desa agar tidak disalahgunakan dan tidak tepat sasaran," ujar Suyatno, saat membuka Pelatihan Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Kepenghuluan (APBKep) Angkatan I dan II di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohil, di Gedung Serbaguna, Bagansiapiapi, Senin (17/10/16).

Suyatno berharap, kabupaten berjuluk Negeri Seribu Kubah ini bisa terbebas dari segala macam kasus korupsi dan merugikan uang negara. Apalagi dana itu bersumber dari pusat maka perlu diawasi dengan ketat oleh penegak hukum dan semua pihak. Untuk itu, para sekretaris dan bendahara desa ikuti kegiatan ini dengan sebaik mungkin, dan jangan sampai berurusan dengan pihak hukum.
 
"Kita minta para sekretaris dan bendahara desa mengikuti kegiatan ini dengan baik. Kalau nanti kedapatan maka kita panggil mereka untuk diberi pembinaan. Jika terulang lagi mau tidak mau akan kita serahkan ke pihak hukum," ancam Suyatno, sembari menegaskan kalau anggaran desa itu bukan uang pribadi, setelah programnya selesai maka harus dipertanggungjawabkan penggunaannya dengan menyelesaikan Surat Pertanggungjawaban (SPj). (sr5, in)