PEKANBARU, situsriau.com - Jika Covid-19 sudah merdea, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, akan melalukan mutasi jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (PTP) akhir Juni 2020. Termasuk melantik Pelaksana Tugas (Plt) Sekda.

"Sudah mendapat persetujuan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Beberapa nama sudah keluar, rencana akhir bulan ini kalau covid-19 sudah aman," kata Walikota Pekanbaru, Firdaus, Minggu (7/6/20).

Firdaus mengatakan, hal ini dilakukan untuk penyegaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di pemerintahan. "Mudah-mudahan dua minggu ini sudah tidak ada lagi penambahan kasus Covid-19," sebutnya.

Firdaus menyebut, selama Covid-19 sudah dua kali melakukan video conference dengan KASN membahas rencana pergantian pejabat pimpinan tinggi pratama dilingkungan Pemko Pekanbaru.

"Kemarin pembahasannya alot juga, ada sedikit perbedaan pandangan antara KASN dan Pemko Pekanbaru, dibahas lagi karena tidak sama seperti periode lalu bisa di putuskan oleh pimpinan daerah saja," sebutnya.

Untuk jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) juga akan dilakukan pergantian. Namun untuk jabatan Sekda, Firdaus mengaku masih akan melalui proses yang cukup panjang.

Firdaus akan menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) untuk menggantikan posisi Sekda saat ini yang dijabat Muhammad Noer seiring memasuki usia pensiun pada akhir bulan ini.

Terkait nama yang direkomendasikan KASN untuk pejabat posisi Sekda, diakui Walikota beliau menerima nama yang ditunjuk. "Belum ada nama, yang jelas Plt dulu akhir bulan ini," sebutnya.

Menurutnya, semua ditentukan dari hasil assesment dan rekomendasi dari KASN, selain ada hal penting yang diperhatikan dari pergeseran jabatan terkait karir dari pejabat yang digeser nantinya.

Pemerintah memperhatikan penyelenggaraan organisasi namun juga mengingat perkembangan karir dari pejabat, kemana nanti setelah digeser.

"Untuk pergantian jabatan pimpinan tinggi pratama tingkat OPD tidak akan menggangu administrasi kinerja setiap OPD. Saat ini Pemko lebih fokus penanganan Covid-19," tutupnya. (sr5, hr)