Minggu, 12 Mei 2024  
Tersisa 2 Persil, Ganti Rugi Lahan Jalan Subrantas Dilanjut Setelah Idul Fitri

Advetorial Pekanbaru - - Jumat, 25/05/2018 - 05:32:15 WIB

PEKANBARU,situsriau. com - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bakal melanjutkan proses ganti rugi lahan pelebaran Jalan Subrantas menuju perbatasan Pekanbaru-Kampar setelah lebaran Idul Fitri. Masih ada dua persil lahan yang belum diselesaikan.

"Untuk yang dua persil lagi kemungkinan akan kita lakukan setelah bulan Ramadan. Selain itu, kita akan berkordinasi dengan pihak pengadilan," kata Kepala Dinas Pertanahan Kota Pekanbaru, Dedi Gusriadi, kemarin.

Ia berharap, dua persil lahan yang belum dibebaskan ini bisa segera mendapatkan solusi. Sehingga, proses pembangunan pelebaran Jalan Subrantas tersebut bisa dimulai untuk dikerjakan.

Terlebih lagi,  jumlah kendaraan dan lalu-lintas setiap cukup tinggi. "Apalagi ruas jalan mulai dari simpang Garuda Sakti sampai ke perbatasan Kampar itu sering macet akibat kondisi ruas jalan yang sempit. Makanya kita harus mendukung untuk pelebaran jalan ini," harap Dedi. 

Sebelumnya, tim yustisi Kota Pekanbaru turun mengeksekusi lahan yang terkena imbas pelebaran jalan. Ada tiga persil lahan di Jalan Subrantas, Kecamatan Tampan, dieksekusi Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, Rabu 9 Mei lalu.

Ratusan petugas gabungan yang melibatkan petugas dari Pengadilan Negeri Pekanbaru, Satpol PP, Dinas Pertanahan, Polresta Pekanbaru, Polsek Tampan dan perwakilan dari kementrian.

Dedi Gusriadi mengatakan, eksekusi paksa tersebut dilakukan setelah sebelumnya tidak ada titik temu antara pemilik lahan dengan Pemko Pekanbaru. Sehingga Pemko Pekanbaru menempuh jalur konsinyasi dengan menitipkan ganti rugi lahan tersebut ke pihak pengadilan. 

"Seluruhnya ada tujuh persil lahan yang kita titipkan di pengadilan. Setelah dilakukan komunikasi dengan pemilik lahan, ada dua persil yang sudah disetujui oleh pemiliknya," kata Dedi.

Artinya, masih ada tersisa tersisa lima persil. Dari lima persil itu, tiga persil dieksekusi paksa. "Jadi sekarang masih ada dua persil lagi yang belum tuntas," ungkapnya. 

Kata Dedi, pelebaran jalan yang dilakukan memang sudah sangat mendesak, lantaran sering terjadi kemacetan di lokasi tersebut. Ia menambahkan, ruas jalan tersebut sering macet mulai dari simpang Garuda Sakti sampai ke perbatasan kampar. Kemacetan terjadi akibat kondisi ruas jalan yang sempit. 

"Oleh sebab itu kita harus mendukung untuk pelebaran jalan ini," imbuhnya.(sr5, in)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved