PEKANBARU, situsriau.com - Bagaimana majunya negara Jepang dengan teknologinya, tapi tetap mempertahankan kebudayaannya sendiri. Kebudayaan adalah identitas, sehingga Jepang maju tetap menjadi dirinya sendiri.

"Contoh Jepang, bagaimana pun majunya, tapi kebudayaan mereka tetap dipertahankan. Baik itu benda mau pun tak benda," ungkap Gubernur Riau, Arsyadjuliandi, ketika membuka Pameran Pendukungan Warisan budaya Takbenda, Road to Unesco, di Gedung Perpustakaan, Pekanbaru, awal pekan kemarin.

Riau sendiri dengan identitas kemelayuannya yang di antaranya terkenal pantun harus tetap dipertahankan. Pantun juga harus bisa menjadi pemersatu, mengangkat marwah Negeri Lancang Kuning. Melalui pantun pula, Riau ingin berkontribusi dengan negara. Riau pada zaman kemerdekaan juga sudah menyumbangkan bahasa Melayu menjadi bahasa pemersatu bangsa Indonesia.

"Semua harus bersatu, lembaga adat, seniman, tokoh untuk mengangkat warisan budaya Melayu melalui pantun. Kita ingin berkontribusi dalam bentuk kebudayaan, salah satunya melalui pantun," ujar Andi Rahman sapaan akrab Arsyadjuliandi. 

Lebih lanjut, mantan anggota DPR RI ini juga menyinggung tentang teman Hari Ulang Tahun (HUT) Riau ke-60 tahun ini yang mengusung tema 'Menghulu Budaya Melayu Menghilir Integritas.' Katanya, tema itu sejalan komitmen Pemprov Riau untuk mengangkat visi misi Riau 2020.

Di mana, integritas merupakan landasan awal untuk bermartabat. "Integritas masalah kejujuran, ini komitmen kita. Antara kebudayaan Melayu dan integritas ini paralel," papar Andi.

Sementara Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Nadjamudin Ramli, mendukung upaya Pemprov Riau mengangkat pantun ke level lebih tinggi lagi.

Nadjamudin juga berharap kepada orang nomor satu di Riau agar membuat satu peraturan agar pantun wajib digunakan dalam berbagai kegiatan. Baik di pemerintahan kabupaten kota di Riau, sekolah serta kegiatan masyarakat.

Hadir pada kesempatan ini Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang juga menjabat Kepala Dinas Kebudayaan Riau Yoserizal Zein. Tokoh Melayu Riau OK Nizami Jamil. (sr5, rt)