Sabtu, 27 April 2024  
Nasional / Raja Arab Kunjungi Indonesia, Jokowi Bak Dapat 'Durian Runtuh'
Raja Arab Kunjungi Indonesia, Jokowi Bak Dapat 'Durian Runtuh'

Nasional - - Senin, 27/02/2017 - 10:39:43 WIB

JAKARTA, situsriau.com - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud akan berkunjung ke Indonesia pada 1 hingga 9 Maret 2017. Kunjungan Raja Salman tersebut dinilai sebagai anugerah tak terhingga bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Bak dapat durian runtuh yang jatuh di siang bolong," ujar pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Adi Priyanto, Minggu (26/2/17).

Menurut Adi, kunjungan Raja Salman tentunya secara politik memiliki dampak sertaannya. Ia menyebutkan, Presiden Jokowi bisa membuka peluang invetasi di berbagai sektor strategis, terutama infrastruktur.

Apalagi, kunjungan Raja Salman beserta 1.500 rombongannya ini, dilakukan setelah 47 tahun Raja Arab Saudi tak pernah datang ke Indonesia. "Padahal, Presiden Indonesia pasca-reformasi mulai dari Gus Dur (Abdurrahman Wahid) hingga Jokowi hilir mudik berkunjung ke Arab Saudi. Jelas ini menjadi peluang yang baik buat Jokowi," katanya.

Kunjungan Raja Arab ini merupakan momen penting untuk memperkuat hubungan diplomasi antar-kedua negara di sejumlah sektor strategis. Menurut Adi, meski Indonesia dan Arab Saudi memiliki kesamaan agama, namun hubungan bilateral kedua negara tak semesra yang dibayangkan banyak pihak.

"Indonesia tak pernah menjadi mitra strategis Arab Saudi dalam banyak isu strategis seperti politik, ekonomi dan hukum. Isu yang paling dominan hanya terkait dengan kuota haji dan tenaga kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi," katanya.

Adi menegaskan, momentum ini harusnya juga bisa dimanfaatkan Indonesia untuk mengurangi hegemoni Barat dalam kebijakan politik luar negeri Arab Saudi. Menurutnya, saat ini Arab Saudi sedang berada dalam dilema, kini ada upaya menjadikan Asia, melalui Indonesia, sebagai mitra altetnatif.

Raja Salman akan meneken perjanjian investasi senilai US$ 7 miliar saat berkunjung ke Indonesia. Sekretaris Kabinet, Pramono Anung mengatakan, salah satu investasi berasal dari perusahaan minyak Arab yaitu Saudi Aramco. Perusahaan tersebut bekerja sama dengan PT Pertamina untuk mengembangkan kilang minyak di Cilacap, Jawa Tengah.

Pramono mengatakan, total investasi pembangunan kilang tersebut mencapai US$ 6 miliar. "Selain itu juga akan ada project lain yang akan ditandatangani, kurang lebih sebesar 1 miliar dollar Amerika Serikat dan project-project lainnya," katanya.(sr5, dc)


Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved