PASIR PANGARAIAN, situsriau.com - Sekitar 3 ribu lebih guru di Rokan Hulu (Rohul) tidak menerima bantuan hibah selama tujuh bulan dari pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohul. Guru itu berasal dari semua jenjang mulai dari Madrasyah Diniyah Awaliyah (MDA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan madrasah Aliyah (MA).

Demikian diinformasikan Kepala Kantor (Kakan) kementerian Agama (Kemenag) Rohul, Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA di ruang kerjanya, Jumat (29/7/16). Biasanya guru MDA mendapatkan bantuan Rp250 ribu per bulan. Sementara guru madrasah Rp500 ribu per bulan.

"Dana itu disalurkan melalui kas Kementerian Agama (Kemenag) Rohul kemudian disalurkan ke guru-guru MDA dan madrasah di Rohul. Tapi sudah tujuh bulan ini, dana itu belum disalurkan karena tidak ada," ungkap Ahmad Supardi.

Disebutkan Ahmad Supardi, kondisi ini disebabkan aturan baru dari pemerintah pusat soal larangan dana hibah atau bantuan sosial (bansos).

"Untuk penganggarannya akan diubah menjadi dana rutin yang akan dimasukan di APBD Perubahan 2016," sebutnya. (sr5, in)