Jum'at, 26 April 2024  
Otonomi / Bencana Meningkat, Presiden Perintahkan Tanam Rumput, Loh Kok?
Bencana Meningkat, Presiden Perintahkan Tanam Rumput, Loh Kok?

Otonomi - - Rabu, 05/02/2020 - 06:20:41 WIB

PEKANBARU, situsriau.com-Presiden Jokowi mengingatkan semua pihak untuk bersinergi dalam menghadapi dan mengantisipasi setiap bencana yang terjadi di tanah air.

TNI, Polri, BNPB, Pemda, akademisi, peneliti hingga media massa harus solid, sehingga negeri ini mampu menghadapi setiap bencana yang terjadi.

Demikian antara lain disampaikan Presiden Jokowi saat berpidato pada Rakor Penanggulangan Bencana 2020, Selasa (4/2/20), di Sentul, Jabar.

"Bencana setiap tahun makin meningkat. Ini akibat perubahan iklim dan juga karena perbuatan manusia," ungkap Presiden.

Setiap datang musim kemarau, maka biasanya musibah Karhutla terjadi. "Musim kemarau, terjadi karhutla. Hati-hati. Aceh, Riau, hati-hati. Begitu muncul satu (hotspot), segera padamkan. Jangan sampai jadi dua, apalagi tiga. Hati-hati," kata Presiden mengingatkan.

Presiden menyebut bahkan negara sebesar Australia saja kewalahan akibat karhutla. Tidak kurang dari 6 juta hektar lahan terbakar dan 500 juta hewan mati. "Urusannya jadi kemana-mana," tegasnya.

Ketika musim hujan datang, maka banjir dan tanah longsor pun terjadi. Presiden meminta agar antisipasi banjir dan tanah longsor bisa dilakukan antara lain dengan menanam sebanyak-banyaknya rumput vetiver/akar wangi. 

Rumput vetiver memiliki akar panjang ke dalam tanah sehingga bisa menjadi penguat. Presiden meminta seluruh daerah, apalagi yang rawan banjir dan longsor agar menanam secara massif rumput vetiver.

"Rumput vetiver. Bukan vetivera, ya," kata Presiden dengan nada canda. Harganya murah. Hanya Rp2000 per batang.

Rumput vetiver ini bisa dikombinasikan dengan tanaman yang memiliki nilai ekonomis seperti durian, petai dan lainnya.

Terkait gempa bumi dan tsunami, Presiden juga memerintahkan agar di tepi pantai ditanam pohon seperti mangrove​, beringin, dan tanaman lain yang bisa menahan lajunya air laut akibat tsunami.

Presiden berharap agar masalah bencana ini menjadi urusan semua pihak. Karena sekarang bencana tidak saja akibat alam, tapi juga non alam, seperti kasus virus corona di Wuhan, Cina.

Pada rakor ini, hadir beberapa menteri terkait dan para kepala daerah. Dari Riau hadir Wakil Gubernur Edy Natar Nasution.(sr5, in)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved