RENGAT, situsriau.com - Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kilometer (KM) 223 yang melintasi Desa Kelesa, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) terancam putus karena badan jalan longsor. Pengemudi yang melintas dari dan ke Pulau Jawa diminta berhati-hati.

Kapolres Inhu, AKBP Abas Bsuni SIK melalui Kasat Lantas Polres, AKP Ricky Michael Mandey SIK mengatakan, badan jalan yang longsor di ruas Jalintim itu merupakan jalan nasional di wilayah Kabupaten Inhu. Kejadian itu disebabkan intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari belakangan di Kabupaten Inhu.

"Kita berharap agar perbaikan jalan KM 223 yang ambruk tersebut segera dilakukan. Jika tidak diperbaiki dikhawatirkan ada badan jalan longsor susulan. Ini dikawatirkan bisa memakan korban pengguna jalan yang melintas," kata Kasat Lantas, Kamis (16/2/17) lalu.

Dikatakan Kasat, polisi terpaksa memberlakukan arus lalulintas satu jalur dengan sistem buka-tutup jalan. Sistem buka-tutup jalan untuk mengurangi beban jalan agar tidak terjadi badan jalan longsor susulan yang bisa menimbulkan korban. "Untuk mengatur sistem buka-tutup jalan tersebut, ada tiga personil satlantas yang kita tempatkan di lokasi. Dua dari Satlantas Polres Inhu dibantu seorang dari unit Lantas Polsek Seberida," katanya.

Dalam mengantisipasi dan memberitahu kepada pengguna jalan, AKP Ricky menjelaskan, pihaknya sudah memasang rambu-rambu atau pengumuman dengan spanduk pada kiri dan kanan dari lokasi jalan yang ambruk tersebut dengan jarak sekitar 150 meter dari lokasi jalan ambruk.

Selain spanduk pemberitahuan yang bertulisan hati-hati ada jalan ambruk yang dipasang Satlantas Polres Inhu, untuk malam hari, rambu-rambu peringatan dipasang berupa skotlate agar bisa dilihat oleh penggguna jalan ada jalan rusak.

"Buka-tutup jalan untuk satu jalur ini dilakukan sampai perbaikan selesai dilakukan oleh instansi terkait," katanya. (sr5, hr)