PEKANBARU, situsriau.com- Motif batik Muara Takus dari Kabupaten Kampar mendapt perhatian dari Puan Asosiasi Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif Fashion (Aspekraf) dan SUMEC TV. Bekerjasama dengan Novotel Pekanbaru, digelar kegiatan bertajuk "Explore Batik Muara Takus Kampar", Sabtu (16/10/2021).

General Manager Hotel Novotel Pekanbaru Sentot Lasiyanto  mengatakan kegiatan ini digelar masih dalam rangka memeriahkan Hari Batik Nasional di bulan Oktober ini.

"Kita bekerja sama dengan Puan Aspekraf dan Kabupaten Kampar serta SUMEC TV untuk memperkenalkan Batik Muara Takus Kampar. Kami mengangkat budaya-budaya lokal, jadi tamu-tamu hotel akan mendapatkan banyak hal-hal positif saat kembali ke asalnya," ujar Sentot Lasiyanto Sabtu (16/10/2021).

Ia mengatakan, agenda ini merupakan bagian dari Batik Nusantara Celebration dari ALL - Accor Live Limitless, yaitu program yang dijalankan serentak oleh jaringan hotel Accor di lebih dari 30 destinasi di Indonesia.

"Program ini merupakan bagian dari kampanye sepanjang tahun grup Accor bertajuk Rediscover Indonesia bersama ALL – Accor Live Limitless," ungkapnya.

Ia menjelaskan, kampanye ini mengajak tamu untuk selain menginap, menikmati pengalaman lokal ikonik yang luar biasa melalui empat pilar, kuliner, seni dan budaya, kebugaran dan kesehatan, serta destinasi, melalui kemitraan dengan ratusan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

"Kegiatan ini juga sebagai upaya kita untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan batik lokal kita, salah satunya Batik Kampar dengan motif Batik Muara Takus yang menjadi salah satu ikon Kabupaten Kampar," jelasnya.

Disampaikan Sentot lagi, sebagai upaya untuk mengangkat batik, Novotel Pekanbaru mempunyai paket-paket yang mana saat ini pihaknya telah bekerjasama dengan para pengrajin batik di Riau.

"Jadi kalau ada tamu menginap kita berikan 1 batik, jadi kita ada program seperti itu. Jadi itu memang promo kita yang berkaitan dengan batik. Program ini akan kita lakukan setahun kedepan. Inovasi ini kita lakukan untuk mengangkat batik kedepannya," demikian Sentot. (sr3,ck)