Jum'at, 29 Maret 2024  
Hukrim / Pesan Berantai Penculikan Anak Resahkan Emak-emak di Pekanbaru
Pesan Berantai Penculikan Anak Resahkan Emak-emak di Pekanbaru

Hukrim - - Jumat, 10/09/2021 - 14:57:20 WIB

PEKANBARU, situsriau.com-  Penculikan anak menghebohkan pengguna nedia sosial di Pekanbaru sejak beberapa hari terakhir. Hingga Jumat siang (10/9/21) masih beredar pesan yang berisi foto para penculik yang beropeasi di wilayah Pekanbaru.

Sejauh ini, belum diketahui kebenaran informasi penculikan tersebut. Namun, warga terutama kaum emak-emak sudah dibuat resah dengan pesan tersebut. Seperti diungkapkan Ana (47) mengaku khawatir karena anak bungsunya yang berusia 13 tahun sudah mulai kembali ke sekolah setelah hampir 2 tahun  belajar daring.

"Saat kita sedang bahagia anak sudah bisa kembali ke sekolah, tiba-tiba dapat kabar yang meresahkan ini," katanya Ana.

Sembari berharap pihak Kepolisian segera mengusut kebenaran informasi tersebut, dia juga mengantisipasi keselamatan anaknya dengan mengantar dan menjemput anaknya ke sekolah. "Kita mau tau kebenaran imfo tersebut, namun kita tetap waspada saat anak diluar rumah. Ke sekolah pun kita antar jemput langsung hingga ke pintu pagar sekolah," ungkapnya,

Sebelumnya, kasus penculikan anak menghebohkan setelah adanya kabar penculikan anak di perbatasan Pekanbaru-Kampar, sekitar Kualu dan Kubang. Informasi beredar melalui rekaman suara yang melaporkan adanya penculikan dan foto seorang remaja perempuan yang disebut selamat dari penculikan.

Kapolsek Tampan AKP I Komang Aswatama, Senin lalu  menjelaskan,pihaknya melalui Bhabinkamtibmas di Kelurahan Sialang Munggu sudah berupaya menghubungi pihak korban.

Namun saat ini, orangtua yang bernama D dan anak A yang berusia 11 tahun terkendala lantaran keluarga sedang ada agenda ke luar daerah dan si anak dalam kondisi trauma.

"Permasalahannya korban ini belum dapat mengkonfirmasi ke Polsek, lantaran si anak masih trauma. Dan pihak orang tua mau pergi ke Tembilahan," ungkapnya.

Menurut Kapolsek, dengan hadirnya korban ke polisi, tentunya pihaknya bisa segera mengambil keterangan, dan mengetahui ciri-ciri pelaku yang sudah meresahkan masyarakat tersebut.

Perihal kasus penculikan anak ini, polisi juga sudah mengkonfirmasi ke pihak ketua RT setempat dimana korban melompat dari mobil.

Dijelaskan I Komang, bahwa saat korban yang berusia 11 tahun tersebut melompat, lokasi itu berada di wilayah Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.

"Kejadiannya dibenarkan korban, namun ia belum bisa mengkonfirmasi lebih lanjut karena kendala tadi," ujarnya. (sr3,in)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved