PEKANBARU, situsriau.com - Sedikitnya upaya peredaran 19 kilogram sabu dan 10 ribu butir pil ekstasi kembali diungkap aparat di Riau.
Satu orang tersangka ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) Riau yang menduga barang haram itu adalah milik sindikat narkoba jaringan Internasional.
Tersangka yang merupakan kurir narkoba ini bernama Riski (23), ditangkap petugas saat membawa barang bukti dari Dumai menuju Jalan Lintas Sumatera, tepatnya di Simpang Mahotang, Kabupaten Rokan Hilir. Narkoba ini berasal dari negeri jiran Malaysia.
Kepala BNN Riau Brigjen Pol Kennedy di Pekanbaru, Selasa (27/10/20) pagi, mengatakan bahwa satu orang pelaku sebagai kurir narkoba, telah diamankan berikut barang bukti yang dibawa dari Dumai.
"Tersangka membawa 19 kilogram sabu dan 10 ribu butir pil ekstasi dengan menggunakan sepeda motor. Dia berangkat dari Dumai tujuan Rohil," ungkap Kennedy.
Menurut Kenndy, barang bukti sabu dan ekstasi bermuara dari Malaysia dibawa dengan kapal pompong menuju Dumai. Lalu, tersangka yang telah menunggu tugasnya membawa sabu, tinggal menerima perintah pimpinannya.
"Saat perjalanan, tersangka dengan sepeda motornya melaju kencang. Tim yang sejak awal membuntuti tersangka sempat kehilangan jejak, sesaat pencarian, kita kembali menemukan dan menangkapnya," kata Kenndy.
Penangkapannya, kata Kennedy saat tiba di lokasi dengan barang barang bukti dibawa menggunakan tas ransel. Saat diperiksa, benar sabu 19 kilogram dan 10 ribu butir ekstasi disimpan dalam tas ranselnya.
"Selain tersangka ini (Riski) kita sudah kantongi satu pelaku lainnya yang kini masih kita buru (DPO). Dia itu, masih ada kaitannya dengan Riski yang sebelumnya pernah kenal dekat," sebut Kennedy. (sr5, hr)
Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap. |
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com ----- |
