Sabtu, 27 April 2024  
Hukrim / Diperiksa Soal Dana Alokasi Khusus, Bupati Meranti Ngaku Tak Kenal Bowo Sidik
Diperiksa Soal Dana Alokasi Khusus, Bupati Meranti Ngaku Tak Kenal Bowo Sidik

Hukrim - - Jumat, 12/07/2019 - 11:05:48 WIB

JAKARTA, situsriau.com - Setelah sempat mangkir, Bupati Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, Irwan Nasir akhirnya memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (11/7/19).


Irwan diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi bidang pelayaran antara PT Pupuk Indonesia Logistik (PILOG) dengan PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) dan penerimaan lain yang terkait jabatan.

KPK meminta keterangan Irwan untuk tersangka anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bowo Sidik Pangarso (BSP) dan Indung (IND) dari pihak swasta. Lembaga antirasuah mendalami pengetahuan dan peran Irwan dalam pengurusan Dana Alokasi Khusus (DAK) di Kepulauan Meranti.

"KPK mendalami pengetahuan dan peran saksi (Irwan) dalam pengurusan DAK di Kabupaten Kepulauan Meranti serta hubungan dengan anggota DPR terkait pengurusan anggaran tersebut," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah di kantornya, Jakarta.
Bowo Sidik dan Indung merupakan tersangka kasus dugaan korupsi bidang pelayaran antara PT PILOG dengan PT HTK dan penerimaan lain yang terkait jabatan.

Usai diperiksa, Irwan mengaku menyerahkan dokumen terkait DAK tersebut kepada penyidik KPK dalam pemeriksaannya. "Sudah menjawab semua informasi yang dibutuhkan penyidik dan saya sudah menyerahkan dokumen yang diperlukan," ucap Irwan.

Namun, ia mengaku tidak mengetahui soal proses pengusulan DAK di Kepulauan Meranti. "Saya tidak tahu, waktu itu sih saya sedang tidak menjabat bupati. Jadi, waktu itu saya sudah habis masa jabatan, saya lagi kampanye waktu itu makanya akhirnya saya tidak tahu kalau soal itu," kata Bupati Kepulauan Meranti dua periode itu.

Irwan juga mengaku tidak mengetahui soal nilai DAK yang diperoleh Kepulauan Meranti saat itu. "Saya tidak ingat itu kan ada di data rekap Kementerian Keuangan. Jadi, saya tidak bisa ngomong berapa (nilai DAK) karena saya sifatnya hanya mengonfirmasi terus menyerahkan data yang dibutuhkan," tuturnya.

Saat ditanya apakah mengenal Bowo Sidik, Irwan mengaku tidak mengenalnya. "Saya tidak tahu, tidak pernah ketemu sama Pak Bowo," ujar Irwan seperti dilansir Antara.(sr5, an)




Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved