Sabtu, 04 Mei 2024  
Hukrim / Heboh, Terdakwa Pencuri Sarang Walet Kabur Usai Sidang di PN Pekanbaru
Heboh, Terdakwa Pencuri Sarang Walet Kabur Usai Sidang di PN Pekanbaru

Hukrim - - Kamis, 24/05/2018 - 19:50:24 WIB

PEKANBARU, situsriau. com - Sore tadi, Kamis (24/5/18) sekitar pukul 15.00 WIB, seorang tahanan tindak pidana kabur usai jalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru. Praktis insiden ini bikin heboh.

Sempat menjalani persidangan dan dikenakan pasal 363 KUHP, terdakwa kasus pencurian sarang burung walet bernama Zulham itu melarikan diri.

Menurut informasi, terdakwa memanfaatkan kelalaian petugas saat menuruni tangga samping kiri PN dan kabur melalui pintu sampingnya bersama seorang wanita. Ketika dimintai keterangan lanjut, Kepala Seksi (Kasi) Pidana Umum Kejari Pekanbaru Bambang, belum bisa berkomentar banyak, karena terburu - buru menuju sel tahanan PN Pekanbaru.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) terdakwa, Oka Regina menjelaskan bahwa terdakwa bersama dua rekannya disidang dalam agenda keterangan saksi dengan majelis hakim, diketuai Fatimah, dan Hakim Anggota Khamazaro Waruwu dan Riska. Sedangkan wanita yang pergi bersamanya belum diketahui identitasnya.

Sementara itu, Humas PN Pekanbaru Martin Ginting menyatakan kejadian ini sebenarnya selalu diantisipasi, namun kelengahan kemungkinan dikarenakan masa puasa. Namun, memang diakui hari apapun seharusnya pengawas tetap waspada.

Kemudian, Martin juga mengungkapkan bahwa tanggung jawab pengamanan terdakwa sepenuhnya merupakan tanggung jawab jaksa dan tak dapat di intervensi pihak lain. Sementara hakim hanya bertanggung jawab menjaga terdakwa saat di ruang sidang.

"Semuanya seharusnya sama saja pengawasannya, ngak ada kendornya. Seharusnya dihari biasa lebih riskan, kalau bulan puasa mungkin agak lemah kan, larinya tak bisa kencang. Tapi ya benar, dihari apa saja kita harus selalu waspada," ujarnya.

"Tapi tanggung jawab penahanan itu ada di tangan jaksa, kunci apa dan semacamnya," ujarnya lagi.

Martin juga mengungkapkan, ruang sidang sendiri tidak memiliki bermasalah lagi terkait pengamanannya dan sudah memadai. "Sudah memadai, kalau ruang tipikor ini tidak ada istilah tidak tertampung. Belum pernah ada laporan dari penuntut umum bahwa ruang tahanan tidak memadai atau tidak cukup untuk menempatkan tahanan itu," pungkasnya.

Saat ini, petugas kepolisian yang diperbantukan di PN dan petugas kejaksaan masih melakukan penyisiran untuk mencari terdakwa. (sr5,grc)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved