PEKANBARU,situsriau.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru menggelar Lomba Gerak Jalan Merdeka. Kegiatan ini dibuka oleh Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau M Job Kurniawan. 

Job Kurniawan berpesan kepada para peserta lomba gerak jalan merdeka untuk menjaga dengan baik sportivitas dalam berlomba.

Hal ini dia sampaikan pada saat membuka secara resmi kegiatan lomba gerak jalan merdeka di Mal Pelayanan Publik Pekanbaru, Kamis (18/08/2022).

"Selamat bertanding, mari kita jaga sportifitas, disiplin dan kebersihan, semoga kegiatan ini berjalan dengan baik menjadi tolak ukur dan kebersamaan antara Pemprov Riau dan Pemkot Pekanbaru," ucap Job Kurniawan.

Sebagai informasi, lomba gerak jalan merdeka idalam rangka memeriahkan HUT RI ke-77 Tahun 2022 dan diikuti diikuti 99 sekolah se-Kota Pekanbaru. Terdiri dari 53 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 9 SMP swasta. 

Kemudian, 29 Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri, 9 SMA swasta, dan 8 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). 

Job Kurniawan berharap setiap peserta yang berkontribusi dalam lomba gerak jalan merdeka ini dapat memberikan yang terbaik. 

"Yang juara jangan terlalu sombong dan yang kalah jangan berkecil hati. Ini hanya bagian dari kompetisi bagaimana seluruh jajaran SMP dan SMA/SMK menjalin silaturahmi," harapnya.

Selain itu, ia juga mengajak kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kepedulian yang tinggi terhadap mutu pendidikan di Provinsi Riau. Hal itu supaya ke depannya anak bangsa bisa menjadi SDM yang berkualitas.

"Mari kita tingkatkan kepedulian terhadap mutu pendidikan di Provinsi Riau. Kalau bukan dari diri kita sendiri, siapa lagi. Semoga pada Peringatan HUT RI ke-77 tahun ini, bisa dijadikan sebagai tonggak perubahan ke arah yang lebih baik," ajaknya. 

Ia mengungkapkan, melalui kegiatan ini Pemprov Riau menginginkan peningkatan kualitas diri dari para peserta lomba. Baik itu dari sisi Kedisplinan, memperkuat rasa nasionalisme, dan kreativitas. 

"Dari lomba ini kita ingin anak bangsa kita menjadi manusia yang pintar dan bermartabat juga bisa membawa negara pada kemajuan dan kemakmuran bangsa Indonesia," katanya pula. (mcr/nb)