PEKANBARU, situsriau.com - Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Maria Cahya Ningtyas menyebutkan bahwa pihaknya terus berupaya berperan aktif guna meningkatkan kualitas SDM Indonesia dimasa yang akan datang.

"Upaya yang kita lakukan melalui program beasiswa bagi mahasiswa yang dapat digunakan untuk mendukung biaya pendidikan menunjang studi serta membantu kebutuhann hidup," ujar Maria

pihaknya juga menuturkan hak warga negara untuk mendapat pendidikan terangkum dalam undang-undang Dasar 1945 pasal 31. 

"Berdasarkan konstitusi tersebut pemerintah wajib memberikan layanan dan kemudahan serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara," .

Dikatakannya, bahwa program beasiswa Bank Indonesia tidak terbatas pada pembiayaan untuk mendukung biaya pendidikan. 

"Tetapi penerimaan beasiswa akan diwarnai atau masuk ke dalam komunitas serta mendapatkan berbagai pelatihan secara berkala, terencana, dan terarah. Guna meningkatkan individu serta mengembangkan karakter, dan jiwa kepemimpinan agar mampu menjadi Insan unggul dan berdaya saing," ujar Maria.

Sementara itu, Rektor Unilak Junaidi mengucapkan di Universitas Unilak, mahasiswa yang menerima beasiswa Bank Indonesia berasal dari keluarga yang tidak mampu, tetapi memiliki nilai akademik yang tinggi, dan dilakukan seleksi yang ketat. 

"Beasiswa yang diberikan tidak hanya bagi mahasiswa Unilak tetapi juga mahasiswa lainnya dari perguruan tinggi lain, ini tentunya merupakan kontribusi nyata Bank Indonesia bagi dunia pendidikan di Riau," tukas Junaidi. 

Ia mengungkapkan dalam beberapa tahun terakhir pihaknya menerima bantuan dari Bank Indonesia berupa BI Corner atau pojok Bank Indonesia yang dibangun di Perpustakaan Unilak.

"Selain BI Corner yang disalurkan oleh Bank Indonesia juga ada hibah buku dan bantuan lainnya," tandas Junaidi. 

Turut hadir saat penandatanganan MoU, Kepala Biro Akademik Unilak, Ade Irwanda, Kabag Kemahasiswaan Fitri Juliani, dan Kabag Media Promosi Unilak M Revnu Ohara.  (mcr/jep/nb).