Jum'at, 29 Maret 2024  
Politik / Influencer Medsos Diajak 'Panaskan' Pilkada Serentak 2020
Influencer Medsos Diajak 'Panaskan' Pilkada Serentak 2020

Politik - - Senin, 06/07/2020 - 14:31:53 WIB

JAKARTA, situsriau.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mengajak kaum milenial berpengaruh (influencer) di media sosial turut membantu meramaikan Pilkada serentak 2020. Salah satu tujuannya, agar partisipasi pemilih meningkat meski Pilkada digelar di tengah pandemi Covid-19.

"Kaum milenial semua bergerak, para influencer media sosial bergerak semua. Mainkan saja isu kemampuan daerah dalam menangani daerah masing-masing dan dampak sosial-ekonominya, itu menjadi isu sentral," ujar Tito dalam seminar daring bertemakan ‘Apa yang Baru dari Pemilihan Umum di Masa Normal Baru’ yang disaksikan di Jakarta, Sabtu (4/7) malam.

Tito mengharapkan, agar target partisipasi pemilih dalam pilkada serentak bisa mencapai angka di atas 50 persen. "Target partisipasi, ya jelas kami harapkan di atas 50 persen. Kalau bisa semakin tinggi, semakin baik," ujar Tito

Tito juga ingin para influencer memanas-manasi calon kepala daerah soal isu penanganan Covid-19 di daerah. Dia berharap, hal itu dapat meningkatkan keaktifan calon kepala daerah dalam upaya menurunkan angka penularan Covid-19 di daerah yang semakin meningkat.

"Kita bawa Pilkada kita menjadi isu sentral, dan dorong juga untuk stimulasi ekonomi supaya ada gerakan masif oleh para kontestan, bagi-bagi masker, hand sanitizer, itu pasti akan berpengaruh kepada penurunan kurva yang positif di daerah masing-masing," ujar Tito.

Tito optimistis bahwa perhelatan Pilkada serentak 2020 akan menurunkan kurva penularan Covid-19 di setiap daerah karena semua kontestan Pilkada berupaya berbuat sesuatu untuk daerah pemilihannya.

Dengan permainan isu penanganan Covid-19 di daerah dan dampak sosial-ekonomi oleh para influencer di media sosial, maka isu-isu primordial yang memicu konflik menjadi tertekan.

"Isu masalah kesukuan, kekerabatan. Isu masalah kekerasan, keturunan, dan isu paling sensitif, masalah keagamaan. Ini menjadi tertekan. Karena lebih penting masalah Covid-19 yang menyentuh hajat hidup semua orang," ujar Tito.

Tito Karnavian mengharapkan agar target partisipasi pemilih bisa mencapai angka di atas 50 persen.

"Target partisipasi, ya jelas kami harapkan di atas 50 persen. Kalau bisa semakin tinggi, semakin baik," ujar Tito.
Menurut penuturan Ketua KPU Arief Budiman, jumlah pemilih dalam Pilkada 2020 berdasarkan data 9 Juni adalah sekitar 106 juta orang (106.774.112 orang).

Dengan demikian, berarti target pencapaian partisipasi pemilih dalam Pilkada 2020 yang diharapkan Mendagri adalah separuhnya yaitu di atas 53 juta orang (53.387.056 orang).

Pilkada Serentak 2020 sendiri akan dihelat di 270 daerah. Pemungutan suara akan dilakukan serentak pada 9 Desember mendatang dan dilanjutkan penghitungan suara berjenjang dari tingkat TPS, kecamatan hingga kabupaten/kota dan provinsi. (sr5, in)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved