Kamis, 25 April 2024  
Politik / Jokowi Kantongi 10 Nama Cawapres untuk Pilpres 2019
Jokowi Kantongi 10 Nama Cawapres untuk Pilpres 2019

Politik - - Selasa, 10/07/2018 - 12:24:02 WIB

JAKARTA, situsriau.com - Calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi petahana Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 hingga kini masih menjadi teka-teki. Namun, Jokowi disebut mengantongi sekitar 10 nama bakal cawapres yang sudah disosialisasikan ke ketua umum (ketum) partai politik (parpol) pengusungnya.

"Disebutkan Pak Jokowi, sudah ada di kantong beliau itu kurang dari 10 nama yang sudah diinformasikan kepada ketum parpol yang sudah tegas mengusung Pak Jokowi yaitu PDIP, Golkar, PPP, NasDem, Hanura," kata Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy alias Rommy, di Jakarta, Senin (9/7/18).

Ke-10 nama itu, menurut Rommy, berlatar belakang politikus, cendekiawan, purnawirawan TNI/Polri, teknokrat, dan profesional. Tapi Rommy tidak menyebut nama-nama cawapres yang sudah dikantongi Jokowi.

"Nama-nama tersebut pada saatnya akan kita bahas dan duduk bersama meskipun akhir-akhir ini ketum parpol diminta untuk melakukan penilaian terhadap nama-nama itu. Saat ini kami masih terus mencermati nama-nama tersebut, meminta masukan dari para ulama, meminta pandangan dari dewan pimpinan wilayah untuk respons 10 nama itu bagi masyarakat untuk memudahkan PPP untuk menyukseskannya nanti," papar Rommy seperti dilansir detikcom.

Jokowi sendiri pada Sabtu (7/7/18) lalu menegaskan sudah memiliki nama cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2019. Jokowi mengatakan akan mengumumkannya pada waktu yang tepat.

"Pada saat yang tepat nanti akan kita umumkan. Tunggu. Ini kan tinggal nunggu berapa hari, masak nggak sabar," katanya. Artinya, apakah nama cawapres tersebut sudah ada? "Sudah ada, tinggal diumumin," tegasnya.

Pada Minggu (8/7/18) malam, Jokowi bertemu dengan Ketum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat. Keduanya berbincang soal cawapres yang akan diusung.

Megawati mengatakan, nama cawapres Jokowi sudah mengerucut dan tinggal menunggu waktu untuk diumumkan. "Pengumuman dilakukan pada momentum tepat, dan dalam cuaca yang cerah, secerah ketika matahari terbit dari timur. Jadi tunggu saja dan sabar," ujar Megawati dalam keterangan tertulis yang disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, kemarin.

PDIP yang merupakan pengusung utama Jokowi meminta seluruh ketum parpol koalisi hadir saat pengumuman cawapres. Rencananya ketua tim kampanye juga akan diumumkan sesegera mungkin.

Sementara itu, cawapres Jokowi disebut Partai Nasional Demokrat (NasDem) akan diumumkan di bulan ini. "Pak Jokowi sudah punya calon, bahwa calon sudah di dalam kantongnya dan akan diumukan kepada publik setelah bersama-sama bicara dengan pimpinan parpol, akan disampaikan nanti, dan ini dalam waktu dekat," kata Sekjen Partai NasDem, Johnny G Plate.

"Presiden (Jokowi) sudah bilang tunggulah beberapa hari lagi. Kami yakini nggak akan lewat dari bulan inilah, nggak akan lewat itu," sambungnya.

Cawapres Jokowi disebut NasDem akan bikin gempar Indonesia. "Cluenya pasti (cawapres) itu pendamping hebat buat Pak Joko Widodo, pasti diterima dengan senang hati oleh semua partai koalisi, pasti membuat gempar Indonesia karena itu tokoh yang cocok untuk Indonesia 2019-2024," kata Johnny.

Di tempat terpisah, Partai Golkar berharap ketum-nya, Airlangga Hartarto dipertimbangkan Jokowi jadi cawapres. "Kita tunggu penjelasan resmi dari Pak Presiden saja siapa nama cawapres yang ada di kantong presiden, ya. Jadi kita serahkan ke presiden," ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar, Ace Hasan Syadzily.

"Tapi subjektivitas Partai Golkar menginginkan ketua umum kami menjadi salah satu nama yang disebut dalam cawapres tersebut," imbuhnya.

Tak hanya Golkar, Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berharap jadi cawapres Jokowi. Bahkan, Cak Imin yakin Jokowi akan memilihnya sebagai cawapres.

Hal itu disampaikan Cak Imin setelah mendatangi Ketum NasDem, Surya Paloh. Cak Imin tak banyak berbicara soal pembahasannya dengan Surya Paloh yag digelar tertutup. Namun melalui Paloh, ia menyebut masih mengajukan skema Join (Jokowi-Cak Imin).

"Seperti biasa kita saling menopang mendukung dan tentu kita masih mengajukan proposal Join. Join, Jokowi-Cak Imin," ujar Cak Imin.
Cak Imin tak mau menjawab bagaimana bila ternyata Jokowi tak memilihnya. Ia terus menyebut akan berkoordinasi dengan Paloh terkait hal ini. "Nanti lah kita bahas, ini masih disksui terus dengan Pak Surya. Ya nanti kita akan ketemu lagi," sebutnya.(sr5, in)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved