TELUK KUANTAN,situsriau.com- Dalam rangka memberi pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, khususnya dalam pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk), seperti pembuatan KTP, Kartu Keluarga dan lainnya, Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi melalui dinas Kependudukan dan pencatatan sipil ( Disdukcapil ) membuat sebuah terobosan dengan program layanan keliling ke desa-desa.

Dengan program layanan keliling ke desa-desa ini, masyarakat Kuansing tidak harus lagi antri berjam-jam di Kantor Disdukcapil untuk pengurusan Adminduk, seperti perekaman E-KTP dan sejenisnya.

Kepala Disdukcapil Kuansing, HM Refendi Zukman kepada wartawan beberapa waktu lalu, program layanan keliling yang telah mereka laksanakan dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini diakuinya sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama bagi warga yang bertempat tinggal jauh dari ibukota Kabupaten.

"Sebelum program layanan keliling ini kita lakukan, itu setiap hari, masyarakat yang megurus adminduk di kantor kita selalu menunmpuk dengan rata-rata mencapai 200 orang perhari. Dengan adanya layanan keliling ini kita harapkan dapat mempermudah masyarakat,"ujar Refendi.

Ditambahkan Refendi, Disdukcapil Kuansing terus berbenah untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dirinya berharap, dengan adanya perogram layanan keliling pengurusan Adminduk ini, target mereka untuk seluruh masyarakat Kuansing mengantongi E-KTP bisa tercapai.

"Salah satu tujuan program layanan keliling ini, tentunya dapat mempermudah masyarakat memiliki e-KTP, dengan target kita seluruh masyarakat Kuansing ke depan sudah terdata secara elektronik dan mengantongi e-KTP,"terangnya.

Untuk saat ini kata Refendi, Disdukcapil Kuansing mencatat 97 persen masyarakat Kuansing sudah melakukan perekaman e-KTP. Tinggal tiga persen atau lebih kurang 5.000 an warga yang belum mempunyai e-KTP.

"Perekaman e-KTP kita sudah 97 persen. Sisanya hanya sekitar 5000-an lebih warga yang belum merekam," kata Refendi. 

Ia mengatakan bahwa seluruh Disdukcapil seluruh Indonesia diberi target perekaman e-KTP dari Kemendagri melalui Dirjen Dukcapil. 

"Semua Disdukcapil diberi target 95 persen perekaman e-KTP. Alhamdulillah kita sudah tercapai,"ujarnya.

Guna mencapai target itu, katanya, Disdukcapil Kuansing melakukan perekaman keliling ke seluruh kecamatan di Kuansing. Alhasil program door to door perekaman e-KTP itu disambut baik masyarakat.

"Perekaman keliling yang kita lakukan dua tahap yakni bulan Agustus dan Oktober kemarin kita bisa merekam 2.300 warga berdasarkan prosentase perekaman perdesa," katanya

Kartu e-KTP yang sudah dicetak hasil perekaman keliling itu tuturnya, dibagikan langsung kepada masyarakat. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan di bidang pengurusan administrasi kependudukan.

Sedangkan terkait ketersediaan blangko e-KTP, kata Refendi masih aman sampai akhir tahun 2021.

"Ketersedian blangko e-KTP ini insya allah aman dan tidak ada masalah sampai akhir tahun," katanya.

Refendi mengimbau bagi warga Kuansing yang belum memiliki e-KTP dan sudah menginjak usia 17 tahun agar segera mengurus e-KTP nya.

"Kita mengimbau warga yang belum punya KTP segera mengurusnya," harapnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga mengharapkan kepada masyarakat desa atau sekolah yang ingin melakukan perekaman di tempat agar membuat surat ke Disdukcapil Kuansing.

"Jika ada permintaan kita siap menurunkan tim untuk melakukan perekaman, pencetakan hingga dikembalikan kepada tempat warga merekam," katanya.

Ia membeberkan bahwa rata-rata warga yang membuat e-KTP setiap harinya sekitar 100-200 orang. Meski masih dalam pandemi Covid-19, proses perekaman dan pencetakan e-KTP hingga kini berjalan lancar.

"Alhamdulillah, sampai saat ini proses pencetakan e-KTP berjalan aman dan lancar. Kita berharap, warga yang belum memiliki e-KTP bisa segera mengurusnya," pungkasnya.(advertorial)