TELUK KUANTAN, situsriau.com- Meskipun trend kasus positif Covid 19 di Kabupaten Kuantan Singingi menurun, namun Pemerintah Kabupaten Kuansing tetap terus melakukan upaya agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir.

Bahkan Plt Bupati Kuansing, Suhardiman Amby dalam sebuah acara beberapa waktu lalu menegaskan, jika tahun 2022 mendatang kasus Covid 19 nihil di Kuansing, maka Pemkab Kuansing akan kembali menyelenggarakan pesta tahunan masyarakat Kuansing yaitu Festival Pacu Jalur.

Seperti diketahui, sejak Pandemi Covid 19 berlangsung, festival Pacu Jalur di Kabupaten Kuansing tidak diselenggarakan. Oleh sebab itu, masyarakat Kuansing  sangat rindu akan Pacu Jalur dan berharap pandemi ini segera berakhir.

"Kita semua rindu akan pacu jalur, karena ini tradisi masyarakat kita. Insya Allah, tahun depan, apabila Covid 19 ini berakhir, kita akan selenggarakan kembali, anggaran untuk pelaksanaannya selalu kita sedaiakan," ujar Suhardiman Amby.

Oleh sebab itu, Suhardiman Amby mengharapkan kerjasama semua pihak, termasuk masyarakat agar terus meningkatkan kesadarannya supaya tetap waspada terhadap  penyebaran virus ini dan selalu menjalankan kebiasaan hidup dengan menjaga protokol kesehatan. Selain mematuhi prokes, Suhardiman juga mengajak masyarakat agar mengikuti kegiatan vaksinasi yang ada.

Selain terkait pacu jalur, Suhardiman juga mengatakan bahwa dengan menurunnya kasus Covid 19 di Kabupaten Kuansing, maka pendidikan di Kuansing akan bisa  berjalan normal seperti sebelum masa pandemi. "Sejak beberapa waktu lalu, kita sudah memberlakukan Pembelajaran tatap muka, meskipun dengan waktu belajar yang masih dibatasi. Kita berharap, kegiatan pembelajaran ini bisa kembali normal seperti sediakala," ujarnya lagi.

Sementara Plt Kadiskes Kuansing Jafrinaldi mengatakan bahwa untuk saat ini kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi cukup tinggi. Namun demikian, pihaknya terus gencar melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid 19 ini.

Salah satu upaya yang terus mereka lakukan yaitu melakukan sosialisasi ke masyarakat."Untuk sosialisasi ke masyarakat terus kita giatkan, baik itu terkait prokes maupun vaksinasi,"ujarnya.

Disamping itu, posko-posko Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tingkat desa terus dikatifkan dan difungsikan.

Adapun sejak pandemi Covid 19 ini bergulir, menurut Jafrinaldi Pemkab Kuansing sudah melakukan langkah-langkah dalam upaya Menekan kasus Covid-19 ini diantaranya, beberapa waktu lalu memberlakukan jam malam yang bertujuan memutus mata rantai penyeberan Covid 19. 

Selanjutnya, Untuk mengantisipasi lonjakan serta menghindari penelantaran pasien Covid-19, Pemkab Kuansing juga  menyiapkan ruang isolasi di Gedung Uniks.

Tempat ini difungsikan untuk karantina pasien dalam pengawasan covid-19. Baik yang baru positif rapid test antigen maupun yang sudah positif swab.

Menariknya, ruang isolasi pasien Covid-19 tersebut adalah gedung Uniks yang lama terlantar. Kini gedung itu disulap menjadi rumah sakit darurat khusus ruang isolasi.

Peresmian pemakaian ruang isolasi covid-19 di Gedung Uniks dilakukan Wakil Bupati Kuansing Drs H Suhardiman Amby, pada Juli 2021 lalu.

Berikut, peran dari tokoh masyarakat, tokoh agama dan perangkat desa terus dikuatkan. Karena menurut Jafrinaldi, peran mereka sangat penting terutama dalam mensosialisasikan dan memberikan edukasi kepada masyarakat.

Kemudian sambung Jafrinaldi, upaya lainnya, beberapa waktu lalu, Dinas Kesehatan Kuansing juga bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kuansing menggelar vaksinasi Covid-19 untuk siswa SMAN Pintar Provinsi Riau. (Advertorial)