ASN Inhil Tak Dilarang Ikut Aksi Damai 212, Asal...
Advetorial Inderagiri Hilir - - Kamis, 01/12/2016 - 12:37:19 WIB
TEMBILAHAN, situsriau.com - Euforiau aksi damai 2 Desember memang terasa hingga ke Riau, termasuk di Kabupaten Inhil. Bupati Inhil, Muhammad Wardan juga tidak melarang Aparatur Negeri Sipil (ASN) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil mengikutinya. Namun, dia mengingatkan sebagai abdi negara, ASN seharusnya tetap bekerja melayani masyarakat.
Imbauan ini disampaikan Bupati Wardan seusai mengikuti Apel Nusantara Bersatu di Lapangan Upacara, Jalan Gajah Mada, Tembilahan, Rabu (30/11/16). Aksi yang melibatkan seluruh elemen masyarakat ini diisi dengan berbagai orasi dari tokoh masyarkat dan tokoh agama dan dimeriahkan dengan hiburan joget bersama.
"Dari penjelasan Kapolri disebutkan bahwa aksi 2 Desember nanti bukan demo, tapi kegiatan keagamaan berupa tablig dan istigosah," terang Wardan.
Karena itu, Wardan meminta ASN dan warga Inhil tidak ke Jakarta mengikuti aksi tersebut. Menurutnya, aksi serupa juga bisa dilaksanakan di Tembilahan. Wardan pun mempersilahkan seluruh ASN mengikutinya. "Nanti tanggal dua kita juga menggelar istigosah bersama," katanya.
Ada pun tempat istigosah Aksi Damai itu, terang Wardan, mungkin dilaksanakan di Lapangan Upacara, Jalan Gajah Mada, atau di Masjid Raya Tembilahan.
Sementara itu dalam orasinya pada Apel Nusantara Bersatu, Bupati Wardan menyebutkan Indonesia adalah zamrud khatulistiwa yang terdiri dari ribuan pulau dari Sabang hingga Merauke, dan dari Miangas hingga Rote. "Meski pun banyak perbedaan, namun sejatinya kita satu. Itulah Bhineka Tunggal Ika!," terang Wardan.
"Tuhan menciptakan berbeda bukan untuk saling membenci atau saling membunuh, tapi saling mengenal dan saling melengkapi satu sama lain," tambahnya.
Perbedaan agama, suku, dan ras hendaknya tidak menyebabkan bangsa ini terpecah. Sebaliknya, perbedaan itu harus dijadikan sebagai suatu keindahan dalam bingkai keragaman. "Kini persatuan dan kesatuan kita sedang diuji. Marilah kita bersama menghadapinya dengan hati bersih dan pikiran tenang. Jangan biarkan orang luar tertawa menyaksikan kemelut saat ini," katanya. (sr5, in)