BAGANSIAPIAPI, situsriau.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) tahun ini mengucurkan bantuan Rumah Layak Huni (RLH) untuk masyarakat miskin. Dari data se-Kecamatan Rohil, diperkirakan daerah ini masih membutuhkan 5.000 unit RLH.

Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kabupaten Rohil, Zulfahmi mengatakan, bantuan rumah layak huni tahun 2017 ini merupakan program Kementerian PU dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Berdasarkan data yang dihimpun dari kecamatan, masih banyak masyarakat miskin yang membutuhkan bantuan rumah layak huni. Untuk mengatasi kekurangan itu, pemerintah berencana akan membangun secara bertahap.

"Tahun ini bantuan rumah layak huni yang bersumber dari pembiayaan APBD Provinsi dan APBN berjumlah 166 unit. Sedangkan jumlah yang kita ajukan ke provinsi kemaren sebanyak 250 unit. Jadi, masih banyak yang kurang," ujar Zulfahmi, di Bagansiapiapi, beru-baru ini.

Mengingat terbatasnya bantuan RLH, terangnya, pemerintah akan lebih selektif dan mengutamakan skala prioritas kepada kecamatan yang lebih berhak menerima bantuan rumah layak huni tersebut.

"Kita akan buat skala prioritas dengan sistem ranking untuk mengetahui siapa yang lebih pantas mendapatkan terlebih dahulu. Sebab menurut data kami, ada empat kecamatan yang terdiri dari tiga belas kepenghuluan yang mengajukan permohonan RLH," tuturnya.

Selain bantuan RLH, sambung Zulfahmi, pemerintah juga akan membangun resetlemen untuk masyarakat miskin di Kepenghuluan Teluk Pulau Hulu dengan anggaran Rp1 miliar, pembangunan resetlemen tahap kelima korban abrasi Teluk Pulau dengan anggaran Rp1 miliar, resetlemen dibantaran Sungai Rokan di Ujung Tanjung sebesar Rp1 miliar, dan terakhir resetlemen korban abrasi Sungai Rokan Rp1,6 miliar. (sr5, in)