Jum'at, 26 April 2024  
HUT Pekanbaru 237 Tahun
Pencapaian Luar Biasa Sepuluh Tahun Kepemimpinan Firduas-Ayat Cahyadi

Advetorial Pekanbaru - - Senin, 28/06/2021 - 07:32:09 WIB

PEKANBARU, situsriau.com- Dengan mengusung Visi Misi "Terwujudnya Pekanbaru sebagai Kota Metropolitan yang Madani", pasangan Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru Firdaus-Ayat Cahyadi terbukti mampu mengubah wajah kota dan menggerakkan roda pembangunan dengan pencapaian yang luar biasa.

Merefleksi tahun-tahun pertama kepemimpinan Firdaus-Ayat langsung melakukan sensing, yakni membuat potret Kota Pekanbaru secara menyeluruh dalam semua aspek, untuk memetakan prioritas dalam membangun Pekanbaru di lima tahun awal pemerintahannya. Pemotretan dikelompokkan dalam 5 aspek, yakni sosial masyarakat, ekonomi, lingkungan, agama dan budaya serta pemerintahan.

Dalam jumpa pers dengan awak media usai Rapat Paripurna HUT Pekanbaru secara virtual, Wako mengatakan ada tiga modal pembangunan yang dimiliki Kota Pekanbaru, yaitu penduduk, dengan jumlah penduduk 1,136,557 jiwa di malam hari dan 1,4 juta jiwa pada siang hari, pertumbuhan penduduk Kota Pekanbaru sebesar  4,5% pertahun dengan komposisi penduduk yang heterogen, multi etnik dan multi agama, kedua, luas wilayah Kota Pekanbaru yamg 632,26 km2 yang terdiri dari 15 Kecamatan dan 83 Kelurahan.

Luas tersebut  setara dengan luas negara Singapura dan luas wilayah daratan DKI Jakarta, ketiga, letak strategis Kota pekanbaru berada di tengah-tengah Provinsi Riau dan Pulau Sumatra, serta berdekatan dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura. Hal ini menjadikan Kota Pekanbaru sebagai simpul lalu lintas dan jalur perdagangan baik domestik maupun macanegara melalui Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).


Untuk mewujudkan visi dan tujuan pembangunan tersebut, Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru melakukan lima strategi yang disebut dengan Panca Cita yaitu penataan dan pemanfaatan ruang yang efektif, efisien dan merata, penyediaan infrastruktur dasar Jalita, yaitu jalan, air bersih atau sanitasi, listrik dan telekomunikasi. 

"Pembangunan kota modern, melalui konsep smart city atau kota pintar, liveable city atau kota layak hidup  dan green city atau kota ramah lingkungan dan berkelanjutan, dan terakhir pembangunan kawasan perkotaan pekansikawan," ungkap Wako.

Pemberdayaan masyarakat untuk mencapai masyarakat madani dilakukan dengan perubahan cara berfikir dan berperilaku melalui revolusi mental, yakni membangun masyarakat berakhlak mulia, berkarakter dan berkualitas.

Melalui program pemberdayaan masyarakat, Firdaus dan Ayat Cahyadi berhasil meng-implementasikan berbagai program pembangunan berbasis wilayah dengan mengikutsertakan masyarakat tempatan. Program ini merupakan inovasi Pemerintah Kota Pekanbaru dalam pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan melalui program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Rukun Warga (PMB-RW) dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Rumah Ibadah melalui program Masjid Paripurna.

Atas bukti keberhasilan yang telah dicapai semasa kepemimpinan Firdaus dan Ayat Cahyadi tersebut, masyarakat Kota Pekanbaru kembali mempercayakan Firdaus dan Ayat Cahyadi untuk memimpin Kota Pekanbaru 5 (lima) tahun kedepan, setelah memenangkan Pilkada Kota Pekanbaru tahun 2017 dan dilantik pada tanggal 22 Mei 2017 untuk periode ke-2.

Pada periode kedua ini, Firdaus dan Ayat Cahyadi fokus pada perencanaan program-program pembangunan yang telah ditetapkan sebagai tuas penggerak prioritas pembangunan sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan lancar, diantaranya mewujudkan konsep Smart City.

Dalam menerapkan 6 pilar sebagai indikator untuk mewujudkan konsep Smart City, yaitu Smart Government, Smart People, Smart Environtment, Smart Economy, Smart Mobility,  dan Smart Living. Utuk meningkatkan iklim investasi baik nasional maupun internasional,  Pemerintah Kota Pekanbaru melakukan inovasi dalam hal pelayanan publik, yaitu membangun Mal Pelayanan Publik (MPP),  dengan menggabungkan berbagai jenis pelayanan yang terintegrasi.

Di tahun 2020 terdapat 103 layanan instansi atau lembaga dan 88 layanan baik perizinan maupun non perizinan. Penyederhanaan prosedur untuk memudahkan masyarakat dalam mendapat berbagai jenis pelayanan yang lengkap dan terbaik, menjadikan MPP Pekanbaru sebagai role model MPP Nasional dan selama 3 (tiga) tahun berturut-turut mendapat predikat MPP dengan pelayanan prima.




Transformasi yang dilakukan melalui revolusi mental dalam pembangunan Sumber Daya Manusia hingga saat ini  telah memperlihatkan hasil. Terlihat pada cara berpikir masyarakat Kota Pekanbaru yang semakin modern, maju dan berperadaban, ditandai dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pekanbaru.
IPM Kota Pekanbaru, dalam 9 tahun terakhir selalu meningkat di tiap tahunnya dan selalu tertinggi di Propinsi Riau.

Tahun 2020 IPM Kota Pekanbaru sebesar 81,32 dengan rincian, pengeluaran perkapita sebesar 14,43 juta pertahun dengan usia arapan hidup sebesar 72,34 tahun dan     rata-rata lama sekolah selama 11,68 tahun.

Keberhasilan yang telah dicapai dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat pada periode ke-2 kepemimpinan Firdaus-Ayat di bidang pembangunan manusia tergambar pada sektor pendidikan, kesehatan, keagamaan dan kependudukan. Sementara untuk keberhasilan yang telah dicapai pada bidang Pembangunan Infrastruktur tergambar pada Sektor transportasi, kelistrikan dan gas, air bersih dan sanitasi serta sarana dan prasarana Pemukiman.

Sedangkan untuk keberhasilan yang telah dicapai di bidang ekonomi tergambar pada sektor ekonomi makro, investasi, perdagangan, industri dan pariwisata. Adapun keberhasilan yang telah dicapai pada bidang pemerintahan tergambar pada sektor infrastruktur pemerintahan, lajak dan retribusi, kepegawaian dan administrasi wilayah.

Selama kepemimpinan mereka, sudah banyak prestasi yang mereka raih. Hal ini ditandai dengan banyaknya penghargaan atas kerja keras mereka bersama masyarakat dalam membangun Kota Pekanbaru menjadi kota metropolitan yang madani.

Selama Satu dekade, kepemimpinan Firdaus bersama Ayat Cahyadi, perkembangan Kota Pekanbaru semakin bertambah pesat. Kota yang bertatus sebagai Kota Besar ini kini telah menjelma menjadi  Kota Metropolitan yang smart. Kota Pekanbaru menempati urutan pertama untuk peredaran uang terbesar di luar Pulau Jawa dan telah mengantarkan Pekanbaru sebagai kota tujuan investasi terbaik di Indonesia.

Selain itu Satu Dekade kepemimpinan Firdaus-Ayat telah terbangun berbagai infrastruktur, diantaranya 1.506 klometer jalan aspal, jalan tol Pekanbaru - Dumai, Jalan Lingkar Outer Ring Road, fly over, Jembatan Siak 4, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) maupun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) serta Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Pekanbaru.

Pada satu dekade kepemimpinan Firdaus-Ayat ini,  telah tumbuh dan berkembang pembangunan di sektor properti, seperti perumahan yang terjangkau oleh masyarakat serta rumah layak huni yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu. Berdiri pula pusat perbelanjaan yang megah dan modern. Jumlah hotel yang semula 36 unit pada tahun 2012, kini bertambah menjadi 146 unit di tahun 2020, serta pembangunan Kawasan Industri Tenayan (KIT) yang nantinya akan menjadi pusat kegiatan Industri strategis di Kota Pekanbaru. KIT memiliki kemampuan menyerap sebanyak 5.000 tenaga kerja.  Dimasa kepemimpinan Firdaus-Ayat telah berdiri kawasan pusat perkantoran pemerintah  yang megah di Tenayan Raya. (advertorial)


Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved