PEKANBARU, situsriau.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru memperoleh Rp13,7 miliar dari penjualan tiket bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) selama tahun 2018 lalu.

Kepala UPT Trans Metro Pekanbaru melalui Kasubag Tata Usaha, Kenmorito, mengatakan, jumlah penumpang yang naik bus angkutan massal tersebut selama 12 bulan mencapai 3.597.518 orang. Kebanyakan yang naik bus TMP masih penumpang umum.

"Jumlahnya (penumpang umum) mencapai 2.941.027 orang. Sedangkan penumpang pelajar hanya 656.491 orang," kata dia, Senin (14/1).

Jumlah penumpang paling banyak pada bulan April 2018. Saat itu total penumpang yang menggunakan layanan bus TMP dalam sebulan mencapai 340.986 orang. "Ada 285.671 penumpang umum (April) sedangkan penumpang pelajar hanya 55.315 penumpang," kata dia.

Jadi, pendapatan dari bus TMP selama 2018 sebesar Rp 13,7 miliar lebih. Jumlah pemasukan dari penumpang umum mencapai Rp11,76 miliar sedangkan pemasukan dari penumpang pelajar hanya berkisar Rp1,96 Miliar.

"Para penumpang bisa naik bus TMP dengan harga murah. Untuk penumpang umum harus membayar Rp4000/orang sedangkan pelajar hanya Rp 3000/orang," jelasnya.

Saat ini, bus TMP melayani 13 koridor yang tersebar di sejumlah wilayah Kota Pekanbaru. Jumlah bus TMP yang ada saat ini mencapai 85 unit. Unit bus tersebut adalah keluaran tahun 2016, 2017 dan 2018.

Jumlah bus ini termasuk sepuluh unit bus hibah dari Kementrian Perhubungan RI pada tahun 2018 lalu. Rencananya sepuluh unit bus baru bakal beroperasi pada Februari 2019 mendatang.

Pihak UPT Trans Metro Pekanbaru mengaku bakal ada peralihan pengelolaan bus TMP pada tahun 2019 ini. Mereka tidak menampik rencana alih kelola bus massal ke pihak swasta.

Namun pihak UPT Trans Metro Pekanbaru saat ini masih menjadi pengelola angkutan massal ini. Mereka sudah mengelola angkutan bus massal sejak tahun 2016 silam. (sr5, hr)