PEKANBARU, situsriau.com- Plt Kepala Badan Pendapatan Asli Daerah, Muhammad Jamil mengatakan wajib pajak di Pekanbaru semakin tinggi tingkat kesadarannya dalam membayar kewajiban. Hal ini terbukti dari meningkatnya  Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pekanbaru dari 11 objek pajak mencapai Rp 40 Milyar.

"Alhamdulillah, terhitung 30 Januari 2018 berkat kerja keras tim Bapenda Pekanbaru berhasil mendapatkan pemasukan daerah sebesar Rp 40 Milyar," kata Jamil Selasa(30/1/2018).

Disampaikan Jamil, dari 11 objek pajak tersebut, maka pajak bumi dan bangunan (PBB) serta pajak atas Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

"Dari sebelas objek pajak itu, ada dua yang signifikan pemasukannya yakni pajak PBB dan Pajak BPHTB, " papar Jamil lagi.

Lebih jauh Jamil menyampaikan pihaknya sangat optimis bisa mencapai target PAD 2018 senilai Rp 799 Milyar. Apa lagi saat ini Bapenda telah dibekali dengan aplikasi canggih yang memudahkan masyarakat dalam membayarkan pajaknya.

"Nama Aplikasinya Sipada (Sistem Aplikasi Pajak Daerah). Aplikasi ini bisa langsung menkoneksikan data yang ada disetiap bank dengan Bapenda Pekanbaru. Dengan begitu setiap WP bayar pajak maka laporannya langsung masuk ke Bapenda. Sehingga kita bisa langsung mengetahui WP mana yang belum bayar pajak dan ditindaklanjuti, " ungkapnya.

Bagi mereka yang tidak taat bayar pajak tentu akan diberikan surat peringatan pertama dan kedua jika tidak patuh juga Bapenda akan melibatkan pihak Kejaksaan Negeri untuk Penagihan pajaknya.

"Kita berharap itu tidak terjadi, karena setiap WP sudah sadar dan merasakan manfaat pajak. Yakni untuk membangun seluruh infrastruktur Kota Pekanbaru," terang Jamil. (sr3,in)