PEKANBARU, situsriau.com - Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, disebut sangat terbuka kepada media massa. Bahkan, ia juga memiliki komitmen tinggi menciptakan keterbukaan informasi di tubuh pemerintahan yang dipimpinnya.

Demikian dikatakan Erisman Yahya, Kepala Bagian Humas, Protokol, dan Kerja Sama Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, di Pekanbaru, Minggu (5/3/17). Katanya, menciptakan keterbukaan informasi membutuhkan kerja sama yang baik antara pemerintah dengan media massa.

"Sejauh ini Pak Gubernur sangat membuka diri kepada media. Sebagai pejabat publik, Beliau menyadari peran media sebagai salah satu pilar demokrasi," kata Erisman.

Erisman menyebut semua kegiatan Gubernur Riau senantiasa dikoordinasikan dengan media massa. Sebab, media massa merupakan penyambung lidah masyarakat yang harus mengetahui semua kegiatan pemerintah.

"Di mana pun kegiatan gubernur, baik di dalam provinsi maupun luar provinsi, seperti halnya di Jakarta, kami (Humas Setdaprov, red) selalui mengirim rilis dan mengundang langsung wartawan," kata Erisman.

Erisman juga berterima kasih kepada Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau, Dheni Kurnia, yang mengkritik Gubernur Riau kurang kooperatif dengan media massa. "Kami berterima kasih kepada Ketua PWI Riau atas kritikannya. Semoga ke depannya bisa terjalin kerja sama lebih baik dan saling menghormati supaya demokrasi berjalan dengan baik serta ada check and balances dalam menjalankan roda pemerintahan," katanya.

Sebelumnya, saat menjadi penguji pada Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) di Jakarta, Dheni Kurnia, menyebut Gubernur Riau kurang kooperatif dengan media massa. Menurutnya, Gubernur Riau terkesan selalu menghindari wartawan.

"Kita terus memantau. Ada beberapa kegiatan yang berkaitan dengan kebijakan publik oleh pemerintah pusat, yang harusnya diketahui masyarakat, justru jarang terekspos. Bahkan, ada beberapa media dari Riau di Jakarta, malah jarang dilibatkan," tukasnya.

Katanya, semenjak Doni Aprialdi ditarik dari Kepala Badan Penghubung Riau di Jakarta menjadi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Riau, hampir tak ada informasi kegiatan Pemprov Riau di ibukota.

"Jadi kita berharap kepada gubernur kita membaurlah dengan media, jangan bersikap cuek dan terkesan malah tak mau ada media yang tahu kegiatannya, ini nggak baik," imbaunya. "Jangan sampai mendekat ke media, kalau pas seremonial atau pencitraan saja. Tapi seluruh informasi yang sifatnya harus diketahui publik, ya harus diekspos," tambahnya. (sr5, gr)