PEKANBARU, situsriau.com- Keberadaan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) sejak 44tahun yang lalu, bermula dari seminar "Home Economic" di Bogor pada tahun 1957 dan ditindaklanjuti tahun 1961 oleh Kementrian Pendidikan untuk menyusun 10 segi kehidupan keluarga yang akhirnya melahirkan gerakan PKK se-Indonesia pada tanggal 27 Desember 1972.
Sebagai gerakan yang bertujuan memberdayakan keluarga yang menumbuhkan kader-kader handal mulai dari tingkat RT/RW, maka wajarlah keberadaan TP PKK juga mendapat tempat istimewa dari pemerintah pusat maupun daerah, termasuk Pemerintah Provinsi Riau.
Gubernur provinsi Riau, H Arsyadjuliandi Rachman mengatakan PKK adalah mitra kerja pemerintah dalam merealisasikan berbagai program. Berbagai prestasi yang berhasil diraih PKK telah memposisikan organisasi ini menjadi unsur penting dalam perjalanan roda pemerintahan. Untuk itu Arsyadjuliandi Rachman menyarankan agar dinas atau badan bisa menggandeng PKK sebagai mitra.
Kenyataan itu diucapkan Gubri saat membuka Jambore Kader PKK tingkat Provinsi Riau, di Gedung Dharma Wanita, Jalan Diponegoro, baru-bau ini. "Peran PKK ini sudah bisa kita rasakan sejak lama, makanya Dinas dan badan akan rugi jika tidak menggandeng PKK. Mereka bisa membantu kita dalam melaksanakan program-program. Lihat saja, prestasi PKK di tingkat nasional sudah banyak," kata Gubernur.
Ketua TP PKK Riau saat menerima SK Ketua TP PKK Pusat
PKK terbukti telah banyak membantu Pemerintah dalam pelaksanaan program pembangunan dan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program-program yang mereka kemas.
Seperti halnya program-program yang diluncurkan oleh TP PKK Provinsi Riau, mulai dari bakti sosial seperti operasi bibir sumbing, operasi gratis katarak, baksos untuk korban bencana dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM).
"Semoga dengan adanya Jambore PKK, bisa dimanfaatkan untuk membahas program-program sosial kemasyarakatan yang dapat membantu pemerintah," kata Andi Rahman, demikian kolega biasa menyapanya.
Jambore PKK tahun 2016 yang mengangkat tema "melalui jambore kader PKK Provinsi Riau Kita Tingkatkan Kebersamaan Guna Mewujudkan Kader PKK Cerdas dan Terampil", Arsyadjuliandi Rachman berharap Setelah jambore ini PKK Provinsi Riau dan Kabupaten kota lebih terkonsolidasi dalam melaksanakan tugas dan kegiatan kedepan.
"Kedepannya Kader PKK di seluruh provinsi Riau mampu menjadi salah satu mitra pemerintah daerah yang aktif untuk melangsungkan pembangunan lebih baik kedepan, khususnya pada bidang kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
Dari ajang Jambore PKK 2016, Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Riau Sisilita Arsyadjuliandi mengatakan kegiatan bukan haya sekedar ajang seremonial semata, namun lebih dari itu ajang ini bisa sebagai moment bertukar pengalaman dan pengetahuan.
"Saya berharap kegiatan ini bukan hanya sekadar seremonial belaka, akan tetapi bisa diterapkan di tengah keluarga. Keberadaan PKK juga bukan sekadar rutinitas tahunan belaka, tapi hendaknya dijadikan sarana dalam bertukar informasi dan pengalaman," pesan Sisilita.
Gubri Arsyadjuliandi Rahman mendampingi Ketua TP PKK Riau melepas merpati
Sisilita menambahkan, melalui jambore PKK, maka kader akan semakin semangat dalam mengasah keterampilan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Agenda ini juga mengapresiasi pemenang untuk mewakili Provinsi Riau ditingkat nasional. "Jambore PKK ini merupakan agenda tahunan dimulai dari kabupaten kota dan diseleksi di tingkat Provinsi kemudian pemenang dari jambore ini menjadi duta Provinsi Riau ditingkat nasional," kata Sisilita.
Dalam suatu kesempatan, Sisilita juga mengingatkan akan pentingnya peran dan fungsi TP PKK ini, sesuai dengan Permendagri Nomor 1 Tahun 2013. Begitu penting dan strategisnya keberadaan TP Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) maka Ketua TP PKK Provinsi Riau dan TP PKK Kabupaten dan Kota beserta jajaran pengurus, harus dapat menjalankan 10 Program Pokok PKK.
"Progra itu mencakup tiga pilar yaitu program pendidikan, kesehatan dan perekonomian, sebagaimana yang telah menjadi ketetapan pada Rakernas VIII TP PKK Tahun 2015 yang lalu," kata Sisilita Arsyadjuliandi Rachman. (advertorial)
Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365 atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.