PASIR PANGARAIAN, situsriau.com - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Drs H Sariaman MSi mengatakan, sampai sekarang dinasnya belum menerima laporan adanya sarden mengandung cacing.

Walaupun kabar sejumlah produk ikan kaleng mengandung cacing dan sudah viral, namun hingga kini Disperindag Rohul sendiri belum menerima surat edaran atau surat resmi dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Riau sehingga belum melakukan operasi pasar.

"Surat resmi dari BBPOM Riau belum ada, namun dari media massa sudah kita dapat," kata Sariaman di kantornya, Kamis (22/3/18).

Mantan Sekretaris DPRD Kabupaten Rohul ini mengimbau masyarakat Rohul tidak mengonsumsi ikan kaleng yang terindikasi mengandung cacing sementara waktu.

"Karena belum ada surat resmi dari BBPOM, sebaiknya masyarakat memilih merek lain," kata Sariaman.

Sariaman mengatakan, di Provinsi Kepulauan Riau, sedikitnya ada tiga produk ikan sarden kaleng yang terindikasi mengandung cacing. Seperti, merek IO, Hoki dan Farmerjack.

Ketiga produk pangan ini kabarnya asal China dan diimpor secara legal ke Indonesia oleh importir yang berbeda. Sarden kaleng merek IO diimpor PT Mexindo Mitra Perkasa, sarden Hoki oleh PT Interfood Sukses Jasindo, dan merek Farmerjack diimpor PT Prima niaga Indomas.

Sementara ikan kaleng yang ditemukan ada cacing di dalam kalengnya di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti adalah merek Farmerjack.(sr5, in)