Sabtu, 04 Mei 2024  
Nasional / Bom Bunuh Diri di Medan, Tersangka Teroris Ingin Dirikan Negara Sendiri
Bom Bunuh Diri di Medan, Tersangka Teroris Ingin Dirikan Negara Sendiri

Nasional - - Selasa, 19/11/2019 - 16:55:58 WIB

MEDAN, situsriau.com - Polisi menyebut kelompok tersangka teroris terkait aksi bom bunuh diri di Markas Kepolisian Resor Kota Besar (Mapolrestabes) Medan, Sumatera Utara (Sumut), berniat mendirikan negara sendiri.

"Mereka ingin mendirikan negara sendiri. Masa orang Indonesia tidak tahu menyanyikan Indonesia Raya, Pancasila juga tidak tahu. Ada juga yang mengaku menyesal," kata Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumut, Inspektur Jenderal Agus Andrianto di Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Senin (18/11/19).

Kelompok tersangka teroris yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Kepolisian RI, menurut Agus, merupakan kelompok terlatih. "Kelompok ini kelompok yang melakukan pengajian khusus, jumlahnya tertentu, orang-orangnya tertentu. Ada yang memiliki kemampuan merakit, ada yang mempunyai kemampuan merekrut. Rata-rata masih muda," kata Agus seperti dilansir detikcom.

Dari penangkapan tersangka teroris dari berbagai wilayah di Sumut dan Aceh, polisi berhasil mengamankan rangkaian bom, bahan peledak yang sudah diracik, senjata api rakitan, senapan angin, panah, dan senjata tajam berjenis sangkur.

Para tersangka teroris itu diketahui melakukan pelatihan di daerah Kabupaten Karo, Sumut. "Saya rasa mereka, kelompok ini, sudah mempersiapkan. Mereka pelatihan juga di daerah Tanah Karo, artinya mereka berlatih," kata Agus.

Penangkapan terhadap kelompok terduga teroris di Medan terus dilakukan. Hingga kemarin petang, sudah 26 orang terduga teroris yang ditangkap. "Perkembangan informasi penanganan kasus total ada 26 tersangka, yang tiga meninggal dunia," kata Agus.

Para tersangka ditahan di dua tempat. Lima ditahan di Markas Komando Brigade Mobil Polda Sumut, sedangkan sisanya di Markas Polda Sumut. "Tiga lagi dalam proses penyidikan," jelasnya.

Pemeriksaan terhadap tiga terduga yang baru diamankan menjalani pemeriksaan di Mapolda Sumut. Dari tiga terduga teroris yang berhasil ditangkap, satu di antaranya dikabarkan ditembak. Ketiganya berinisial C yang merupakan bendahara, kemudian HB dan HI. Mereka ditangkap dari lokasi berbeda.

Awalnya, kepolisian sempat menyatakan bahwa pelaku bom bunuh diri itu merupakan lone wolf atau beraksi sendirian. Namun, berdasarkan hasil investigasi, ditemukan fakta bahwa aksi bunuh diri itu dirancang secara berkelompok.

Dalam kelompok tersebut ada sejumlah peran. Mulai dari pihak yang mempersiapkan RMN sebagai pelaku bom bunuh diri, pihak yang merakit bom, dan sebagainya.

Pada Rabu (13/11) lalu sekitar pukul 08.45 WIB, terjadi ledakan di Mapolrestabes Medan di Jalan HM Said, Medan. Selain menewaskan pelaku bom bunuh diri, ledakan melukai enam orang yang empat di antaranya adalah anggota kepolisian. (sr5, in)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved