Sabtu, 27 Juli 2024  
Otonomi / Ada Indikasi Menyimpang, MUI Pekanbaru Awasi Kajian Tauhid Robbani
Mengakui Allah Berwujud dalam Setiap Makhluk
Ada Indikasi Menyimpang, MUI Pekanbaru Awasi Kajian Tauhid Robbani

Otonomi - - Rabu, 05/06/2024 - 16:25:06 WIB

PEKANBARU,situsriau.com- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pekanbaru saat ini sedang memantau dan mengawasi kajian Tauhid Robbani pimpinan ustadz Iswardi yang dinilai menyimpang dari Tafsir Mubtabar, yakni kajian yang diakui kalangan ahlul sunnah waljamaah. 

Hal ini disampaikan Ketua MUI Pekanbaru Prof Akbarizan melalui Ketua Komisi Fatwa Ustadz Fikri Mahmud, Rabu (5/6/2024). 

Dikatakannya, langkah yang diambil Komisi Fatwa MUI Pekanbaru ini bermula dari laporan masyarakat merasa resah dengan kajian Tauhid Robbani yang disebarkan melalui berbagai media sosial.

"Kita menerima laporan dari beberapa pihak atas kajian yang berkenaan dengan paham wahdatul wujud itu, dimana manusia dan semua yang ada diyakini hakikat dari wujud zat Allah," kata Ustadz Fikri. 

Dikatakannya, sejak Nopember 2023 lalu sudah ada pengaduan atas kajian Tauhid Robbani ini, yang langsung ditanggapi MUI Pekanbaru dengan mengumpulkan data-data video kajian di berbagai akun media sosial. 

"Setelah kita kumpulkan berbagai video kajian yang ada, maka minggu lalu kita panggil pimpinannya ke MUI untuk meminta klarifikasi dan memang diakuinya bahwa isi video tersebut adalah benar pemahaman kajian mereka, " terangnya. 

Karena sudah mengakui pemahaman mereka memang sesuai dengan video yang dikumpulkan, maka selanjutnya pihak MUI Pekanbaru akan mengeluarkan pendapat dan fatwa agar tidak menimbulkan keresahan yang lebih luas ditengah masyarakat. 

"MUI Pekanbaru sedang meneliti dan mewaspadai kajian ini, jika tetap menyebarkan pemahaman yang menyimpang tersebut, maka kita akan keluarkan Fatwa," kata Ketua MUI Pekanbaru Akbarizan. 

Jika nantinya Fatwa MUI tidak diindahkan, maka langkah selanjutnya MUI akan menyerahkan penanganannya ke pihak hukum. "Kalau tak mau bertaubat dan mengikuti Fatwa, maka kita akan serahkan ke pihak hukum, " ucapnya seraya mengimbau agar masyarakat mewaspadai setiap. kajian dan pemahaman yang tak sesuai dengan pemahaman ahlul sunnah waljamaah***

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved