Hal tersebut diutarakan Gubernur Syamsuar saat menghadiri dan meresmikan Rakerda DPD REI Riau 2022 di Hotel Premiere Pekanbaru, Rabu (29/6/22). 

Dikatakan Gubri, tingginya kebutuhan rumah yang harus dipenuhi memerlukan kerjasama seluruh stakeholder. Sehingga perlu terobosan dan inovasi-inovasi. 

"Oleh sebab itu seluruh anggota Real Estate diseluruh Indonesia dan Riau, diminta tetap menjaga dan merawat semangat supaya tetap bisa berkontribusi dalam memasok hunian bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, dan REI harus aktif secara optimal sebagai mitra dari pemerintah daerah dengan mendukung program pembangunan pemerintah pusat dan daerah," jelas Syamsuar. 

Adapun tantangan yang dihadapi pemerintah dalam bidang perumahan dan permukiman satu diantaranya masih banyaknya masyarakat yang belum memiliki rumah khusunya masyarakat miskin. 

"Kami juga tetap membangun bantuan rumah layak huni juga untuk masyarakat, namun saat ini masih terbatas anggaran, karena pembiayaan untuk rumah layak huni seluruhnya bersumber dari APBD Provinsi Riau," imbuh Syamsuar. 

Dalam kesempatan itu, Gubernur Syamsuar juga mengajak seluruh masyarakat Riau untuk senantiasa menjaga kondisi aman dan kondusif, mengingat Riau saat ini menjadi tempat investasi yang diminati para investor. 

"Riau daerah investasi terbesar di Indonesia, berada pada rengkin 5 nasional. Ini harus kita pertahankan, apalagi tujuan investasi para investor sekarang adalah Riau diluar Pulau Jawa," ujarnya. 

"Ini harus kita pertahankan, kita harus memberikan kemudahan berusaha, termasuk juga memelihara suasana aman dan kondusif, karena  multiplier effectnya sangat besar terhadap investasi," tutup Syamsuar. (mcr/nv/nb)