PEKANBARU, situsriau.com - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Edwar Sanger, mengklaim jika Gubernur Riau, Arsydjuliandi Rachman, telah menyutujui kelanjutan pembangunan Pasar Cik Puan. Hanya saja, pembangunannya harus dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sendiri, tanpa melalui pihak ketiga.

Atas persetujuan ini, Edwar mengaku telah berkoordinasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru. Bahkan, Edwar telah membentuk tim untuk menindaklanjuti percepatan pembangunan pasar tradisional di Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru.

"Sekarang sudah berjalan. Selama saya menjabat sebagai pj walikota bisa ditemukan titik terang untuk kelanjutan Pasar Cik Puan yang telah lama terbengkalai," terang Edwar yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau itu.

Edwar menambahkan pembangunan pasar itu sebelumnya dilakukan oleh pihak ketiga. Cara ini ditolak Gubernur Riau jika pembangunannya dilanjutkan. "Tapi tentu kita sesuaikan dengan kemampuan kitalah. Inikan untuk pedagang, kita mengharapkan begitu," kata Edwar.

Di sisi lain, Edwar enggan menanggapi kelemahan Pemko Pekanbaru dalam mengelola pasar selama ini, contohnya Pasar Higienis. Menurutnya, hal itu hanyalah proses yang harus dilalui oleh setiap pemerintahan. "Namanya kita menuju kesempurnaan, yah harus dari bawah dulu. Masa langsung hebat semua. Nanti hebat semua tak ada pula orang kerja," katanya.

Seperti diketahui, Pemko Pekanbaru di masa kepemimpinan Walikota Herman Abdullah telah menggelontorkan dana Rp20 miliar untuk membangun Pasar Cik Puan. Sayangnya, gedung tiga lantai itu hingga kini dibiarkan terbengkalai dan kondisinya kini sangat memprihatinkan. (sr5, rt)