Jum'at, 29 Maret 2024  
LifeStyle / Ingin Seksi, Wanita Ini Malah Terancam Buta karena Suntik Filler Bibir Salah Sasaran
Ingin Seksi, Wanita Ini Malah Terancam Buta karena Suntik Filler Bibir Salah Sasaran

LifeStyle - - Rabu, 09/10/2019 - 12:36:07 WIB

JAKARTA, situsriau.com - Seorang wanita mengalami hal buruk setelah melakukan filler di bibirnya. Alih-alih ingin tampil menawan ala Kylie Jenner, wanita asal Australia bernama Mikayla Stutchberry itu malah mengalami infeksi hingga terancam buta karena fillernya salah sasaran. 

Setelah filler, Mikayla merasa ada yang tak beres. Bibirnya menjadi bengkak yang tidak wajar dan terasa sakit. 

"Kamu melihat cerita-cerita seram di TV (tentang filler), tapi tidak pernah berasumsi bahwa akan terjadi padamu, tapi hal itu benar saja terjadi," ungkap Mikayla, seperti dikutip 9News. 

Dokter yang menanganinya mengatakan bahwa Mikayla mengalami infeksi dan dia menjadi alergi karena obat antibiotiknya. Pakar bedah plastik Australia Mark Ashton mengatakan bahwa dokter kecantikan tersebut bisa jadi salah sasaran menyuntikkan filler-nya. 

"Menurut opiniku, gadis ini mungkin mendapatkan filler yang diinjeksikan di arteri di bibir atasnya. Filler tersebut kemudian menyebabkan kematian jaringan. Hal tersebut bisa naik ke wajahnya, di sepanjang hidung hingga ke matanya dan bisa saja menjadi buta," ujar profesor Mark Ashton. 

Dokter kosmetik Daniel Lanzar yang membawa filler pertama kali ke Australia lebih dari dua dekade silam mulai khawatir dengan menjamurnya klinik kecantikan yang menawarkan servis filler. Ia mengungkapkan kini banyak klinik kecantikan yang melakukan perawatan di dalam mal. 

"Filler seharusnya dilakukan di ruangan medis profesional," ujar Daniel. (sr5, dc)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved