Rabu, 24 April 2024  
LifeStyle / Puluhan Pelajar Pekanbaru "Bicara LGBT" Bareng GSC dan HELP-S
Puluhan Pelajar Pekanbaru "Bicara LGBT" Bareng GSC dan HELP-S

LifeStyle - - Rabu, 28/02/2018 - 00:12:42 WIB



PEKANBARU, situsriau.com- Gen-Smart Community (GSC) berkerjasama dengan Healthcare Professional for Syariah (HELP-S) mengadakan Talkshow Inspiratif bertajuk ‘Remaja, Bentengi Dirimu dari Virus Eljibiti’, baru-baru ini di aula Majelis Dakwa Indonesia.

Pembahasan tersebut dinilai menarik karena persoalan LGBT sudah menjadi momok yang sangat mengkhawatirkan bagi generasi muslim di negeri ini. Karena banyak diantara pelaku adalah mereka yang masih muda bahkan duduk dibangku sekolah.

Puluhan pelajar dari berbagai sekolah SMP dan SMA di Pekanbaru terlihat antusias mengikuti acara yang mendatangkan pembicara dr. Saharuddin, yang merupakan merupakan Ketua Umum HELP-S.

Ia menyampaikan fenomena LGBT yang semakin marak di tengah-tengah masyarakat dikarenakan adanya kampanye massif yang dibawa oleh kaum LGBT. Lebih dari itu ia menekankan bahwa LGBT merupakan sebuah penyakit, bukan kodrat yang diberikan sang Pencipta.

"Kategori penyakit itu ada dua, fisik dan kelainan perilaku. Nah, LGBT ini termasuk kepada penyakit kelainan perilaku, yaitu penyimpangan perilaku seksual dan bukan sembarang penyakit,” jelasnya.

Dikatakannya, LGBT ada penyakit yang sangat berbahaya karena pelakunya terus menerus menularkan kelainan perilaku tersebut kepada orang yang tadinya normal, “Seseorang yang selalu berinteraksi dengan pelaku LGBT, maka pasti seseorang yang tadinya normal, kmungkinan besar bisa berubah perilakunya menjadi LGBT” ungkap dokter spesialis bedah tersebut.

Senada dengan pembicara pertama, Loneli Costaner (trainer remaja asal Riau) lebih menjelaskan bahaya LGBT pada puluhan peseta remaja disana. Menurutnya ada tiga bahaya utama LGBT. Pertama, LGBT adalah pembawa utama penyakit mematikan HIV-AIDS, dan penyakit mematikan lainnya. Kedua, perilaku ini tidak sesuai dengan fitrah manusia. Allah menciptakan manusia berpasang-pasangan agar dapat melestarikan keturunan. Sehingga yang ketiga, LGBT ini dipastikan akan menghambat keturunan dan merusak generasi.

Ia juga menyampaikan bahwa syariat Islam adalah solusi satu-satunya yang bisa mencegah dan mengatasi masalah social ini. “karena tatanan kehidupan sekuler ini yang menyuburkan perilaku menyimpang LGBT, yuk kita kembali kepada aturan Allah, kepada syariat Islam” paparnya.
Terakhir, Ia menghimbau agar remaja muslim harus senantiasa membina keimanan dan ketaqwaan kepada Allah agar kokoh dan terbentengi dari virus LGBT. Karena remaja muslim hari ini adalah asset berharga bagi generasi Islam dimasa mendatang “Siap jadi generasi smart with Islam?” tanyanya kepada peserta, yang kemudian disambut dengan pekikan takbir. (rls)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved