Situsriau,com-Terlalu banyak duduk dapat berdampak buruk terhadap jantung. Para peneliti menemukan bahwa perilaku menetap dikaitkan dengan peningkatan kalsium di arteri jantung yang pada akhirnya berisiko tinggi serangan jantung.

"Ini adalah salah satu studi pertama yang menunjukkan bahwa waktu duduk dikaitkan dengan penanda awal aterosklerosis penumpukan di hati. Setiap tambahan jam waktu duduk dikaitkan dengan risiko 12 persen lebih tinggi risiko penyakit jantung," kata peneliti, Amit Khera, associate profesor di University of Texas Southwestern medical Centre

Pada studi yang dipublikasikan dalam Journal of American College of Cardiology ini, para peneliti menyimpulkan bahwa mengurangi waktu duduk 1-2 jam per hari bisa berdampak positif terhadap kesehatan jantung di masa depan. Bagi orang-orang yang mengharuskan mereka duduk di depan meja kerja seharian, disarankan untuk mengambil waktu istirahat.

Dalam studi ini, para peneliti meminta sekira 2.000 peserta mengenakan perangkat yang mengukur tingkat aktivitas mereka selama seminggu. Peserta menghabiskan rata-rata 5 jam duduk per hari dan 29 menit beraktivitas fisik setiap hari.

"Kami mengamati hubungan yang signifikan antara peningkatan waktu menetap dan kalsium di arteri koroner. Hubungan ini terlepas dari latihan, faktor risiko penyakit kardiovaskular seperti diabetes dan tekanan darah tinggi, serta faktor sosial ekonomi," jelas Khera.

"Penelitian ini menunjukkan bahwa peingkatan aterosklerosis subklinis yang ditandai dengan deposisi kalsium merupakan salah satu mekanisme melalui perilaku menetap, di mana dapat meningkatan risiko kardiovaskular," tutupnya.(sr5, oz)